3. Berapa lama virus bertahan hidup di udara atau benda?
Virus corona menular terutama lewat cairan tubuh, dan dilepas ke udara lewat batuk atau bersin. Virus corona menyebabkan penyakit saluran pernafasan yang memicu batuk-batuk.
Tes laboratorium yang dilakukan institut federal Jerman untuk asesmen risiko BfR menunjukkan, virus corona tetap berbahaya dan bisa menginfeksi selama tiga jam di udara, jika kontaminasinya amat berat.
Di permukaan tembaga, bisa hidup empat jam, pada permukaan karton bisa hidup 24 jam, dan dua sampai tiga hari di permukaan plastik atau besi.
Kabar bagusnya, virus perlu inang hidup untuk bisa berkembang biak. Tanpa makhluk hidup, virus tidak bisa membiak dan mati, karena tidak bisa mengkopi diri.
Jadi, walaupun bisa bertahan hidup beberapa jam atau bahkan hari pada permukaan tertentu, tanpa peluang memperbanyak diri virusnya menjadi lemah dan berkurang bahayanya.
Lebih jauh lagi, penelitian ketahanan hidup virus ini dilakukan di laboratorium dengan kondisi ideal. Padahal di luar banyak faktor lain mempengaruhi, misalnya perubahan temperatur dan cahaya matahari. Faktor-faktor itu bisa mempengaruhi stabilitas virus.
4. Bagaimana saya melindungi diri?
Jika batuk atau bersin, tutup dengan tisu atau ke lengan bagian dalam. Cuci tangan secara teratur dengan cara yang benar. Jaga jarak aman dengan orang lain dan lakukan social distancing.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, ASN Dispora Padang Wajib Push Up Dua Jam Sekali
Dengan cara ini kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi sekaligus juga membantu memperlambat penyebaran virus.
Karena virus menyebar secara eksponensial, tindakan-tindakan tersebut diperlukan, untuk mencegah meledaknya jumlah pasien yang melumpuhkan sistem kesehatan negara, ujar Lothar Wieler, presiden Robert Koch Institute yang merupakan jawatan federal Jerman untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil
-
Menu MBG Bermasalah? 20 Siswa SDN 01 Gedong Jaktim Diduga Keracunan Usai Santap Mi Goreng
-
Kematian Diplomat Arya Daru: DPR Desak Investigasi Independen dan Ekshumasi