Suara.com - Kekinian otoritas kesehatan sejagat berjuang menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Kekacauan ini tampaknya justru ‘menguntungkan’ kelompok militan ISIS.
Dalam buletin reguler mereka yang terbit minggu lalu, ISIS menggambarkan pandemi ini sebagai 'siksaan menyakitkan' dari Tuhan bagi 'negara-negara tentara salib', istilah untuk negara-negara Barat yang terlibat kampanye militer memberantas ISIS.
Seperti dikutip dari Deutsche Welle (DW) Indonesia--jaringan Suara.com--, Selasa (24/3/2020), buletin ini menggambarkan rasa takut akibat wabah ini memiliki efek lebih besar ketimbang epidemi itu sendiri.
Buletin itu pun mengatakan Covid-19 menempatkan dunia Barat di ambang bencana ekonomi besar dengan membatasi mobilitas, merusak pasar dan mengganggu kehidupan publik.
“Kami meminta kepada Tuhan untuk meningkatkan siksaan bagi mereka dan menyelamatkan orang-orang beriman dari semua itu,” kata kelompok itu, menurut peneliti Inggris Aymenn Jawad Al-Tamimi.
Berita Terkait
-
Sebut Jokowi Kena Corona, Kakek-kakek di Sumbar Diangkut ke Jakarta
-
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Corona
-
Sebar Informasi Jokowi Positif Corona, Warga Payakumbuh Dibawa ke Jakarta
-
Pelatih Tunggal Putra PDP Corona, PBSI Ajukan Tes Covid-19 Massal
-
Gedung BPSDM Jawa Timur Siapkan Ruangan Karantina Virus Corona
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional