Menanggapi kekhawatiran itu, Jansen hanya bisa menyampaikan. Sebab, kebijakannya tetap di tangan pemerintah.
"Kita rakyat ini hanya bisa memberi informasi. Soal keputusan yang mau diambil kita percaya & serahkan pada pemerintah," ujarnya.
PDP Gunungkidul Meningkat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr Dewi Irawati menuturkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Gunungkidul terus mengalami peningkatan.
Salah satu faktornya adalah banyaknya warga yang sebelumnya merantau tiba-tiba mudik akibat wabah corona. Padahal, biasanya sangat jarang para perantau mudik menjelang puasa.
Dewi mengatakan, para pemudik tersebut pulang karena tempat kerja mereka libur. Selain itu, wilayah DIY dianggap lebih aman ketimbang tempat rantau mereka selama ini sehingga perantau memilih pulang ke kampung halaman sembari menengok sanak saudara.
"Saat ini ODP sudah mencapai 162 orang. Karena banyak yang mudik dan pulang umroh," tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).
Dewi menyebutkan, saat ini tercatat ada 162 warga yang masuk daftar ODP dan dua diantaranya dirawat di rumah sakit. Jumlah ODP di Gunungkidul secara signifikan naik dalam beberapa hari ini dari 50 orang menjadi 69 orang kemudian 116 orang dan kini menjadi 162 orang. Sementara PDP ada 6 orang dan kini juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memutuskan kegiatan mudik saat Lebaran akan tetap diperbolehkan atau tidak.
Baca Juga: Mulai Dibuka Kemarin, TNI: Tak Ada Pasien yang Ditolak di Wisma Atlet
Staf Khusus Kemenhub Bidang Komunikasi, Adita Irawati mengatakan, saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memutuskan kegiatan mudik lebaran ini.
Karena dalam pandemi seperti ini pemerintah menganjurkan untuk tidak membuat kegiatan yang berkerumun banyak orang. Namun hal ini berbalik dalam kegiatan mudik yang menciptakan kerumunan orang.
"Semua tahu bahwa pengumpulan massa dihindari. Ketika bicara mudik sudah terbayang seperti apa dan terjadi pengumpulan masyarakat di beberapa titik. Tadi didiskusikan apakah mudik akan dilakukan seperti biasa atau ditinjau ulang atau dilarang itu belum diputuskan," ujae Adita kepada wartawan lewat Video Conference, Jumat (20/3/2020).
Berita Terkait
-
15 Ribu Liter Disinfektan 'Hujani' Kota Bogor
-
Presiden Alam Gaib Kesal: Dulu Jokowi Sudah Saya Peringatkan soal Corona
-
Dosen FISIP UI Meninggal, Jenazahnya Ditangani Sesuai Standar Covid-19
-
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Tertular Corona di Musda HIPMI Jabar
-
Gejala Awal Hendry Saputra Sebelum PDP Corona: Demam hingga Susah Makan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?