Suara.com - Sejak dioperasikan menjadi Rumah Sakit Darurat Corona pada Senin (23/3/2020), kemarin, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat sudah menampung sebanyak 75 pasien.
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono saat dihubungi wartawan, Selasa (24/3/2020).
Yudo menyebut kalau secara umum seluruh fasilitas kesehatan di RS Darurat Corona Wisma Atlet tersebut sudah siap digunakan.
"Secara umum sudah siap, tinggal penyempurnaan sedikit-sedikit," kata Yudo.
Hingga saat ini, Yudo menuturkan sudah ada 75 pasien yang menjalani penanganan. 75 pasien itu terdiri dari 38 pria dan 37 wanita. Ia pun menyebut kalau tidak ada penolakan yang dilakukan kepada pasien dengan gejala ringan
"Sejak kemarin sore kan sudah beroperasi dan tidak ada pasien ringan yang ditolak," kata dia.
Sebelumnya, Yudo Margono mengatakan bahwa ada sekitar 225 tenaga medis yang akan bertugas di RS darurat Wisma Atlet.
Mereka nantinya bakal dibagi menjadi tiga shift guna menjaga kondisi para tenaga medis tetap optimal, sekaligus mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien.
"Ini dari 225 tim medis sudah dibagi oleh satgaskes di situ menjadi tiga shift. Nantinya ini untuk menangani dan untuk mengantisipasi sejumlah pasien yang akan datang, kemungkinan berapapun jumlahnya dengan kapasitas tidur yang sudah tersedia tentunya," kata Yudo, Senin (23/3/2020).
Baca Juga: Kompak Tolak Rapid Test DPR, Demokrat-PAN: Dahulukan Rakyat!
Yudo mengatakan bahwa RS darurat di Wisma Atlet juga terbuka bagi tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang ingin menjadi relawan dalam membantu penanganan pasien. Namun, mereka yang ingin menjadi relawan nantinya akan dilihat dulu secara kemampuan guna penempatan posisi yang tepat.
"Kami konsultasikan kepada Dansatgaskes kira-kira relawan ini akan di tempatkan di mana dengan kemampuan yang apa tentunya nanti akan kami informasi dulu. Kami cek dulu dan nanti kita serahkan Dansatgaskes karena dia mempunyai kekuatan untuk ditaruh di mana yang relawan tersebut punya kemampuan," kata dia.
Berita Terkait
-
Positif Corona, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana: Tak Ada Gejala
-
Sehari Buka, Wisma Atlet Kemayoran Langsung Rawat 71 Pasien Positif Corona
-
ISIS Sebut Corona 'Siksaan Menyakitkan' dari Tuhan untuk Negara Barat
-
Ria Ricis Unggah Video Terbaru, Warganet: Pencitraan!
-
Sebut Jokowi Kena Corona, Kakek-kakek di Sumbar Diangkut ke Jakarta
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!
-
Tragedi Sabu Patungan: Polisi Ungkap Motif Sepele di Balik Tebasan Kerambit Maut Jatinegara