Suara.com - Sebanyak 12 orang warga pulau Jawa dilarang masuk Kepulauan Sangihe, Selasa (24/03/2020). Mereka dikhawatirkan sebar virus corona.
Ke-12 orang itu ke Kepulauan Sangihe sekira pukul 05.00 WITA tadi melalui Pelabuhan Tahuna. Mereka dipulangkan oleh Pemkab Sangihe Selasa malam.
"Pemulangan warga pulau Jawa yang datang menggunakan kapal laut dari Manado tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sangihe, Porkius Parera.
Porkius mengatakan dengan pendekatan persuasif 12 orang tersebut bersedia untuk kembali.
Ke-12 orang tersebut diminta kembali karena berasal dari beberapa tempat di Pulau Jawa yang sudah terpapar COVID-19.
“12 orang asal Pulau Jawa tersebut telah melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan dan datang meneruskan kunjungan ke Sangihe," kata Porkius Parera.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur, satuan Gugus Tugas langsung melakukan pendekatan dan meminta mereka untuk kembali ke daerah masing-masing.
"Kami meminta saudara kita yang baru datang tersebut agar kembali ke daerah asal yang berada di Pulau Jawa," kata dia.
Sebelum diberangkatkan melalui kapal laut, 12 orang tersebut di karantina di salah satu Mushola di Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur.
Baca Juga: Akibat Corona, Pusat Perbelanjaan Blok M Sepi Begini Penampakanya
Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana membenarkan adanya kunjungan 12 orang warga pulau Jawa tersebut.
“Saya sudah mendapatkan laporan dari satuan Gugus Tugas tentang kehadiran 12 orang warga pulau Jawa di Sangihe. Mereka dengan kerelaan hati akan kembali ke daerah asal dengan menggunakan kapal laut ke Manado," kata Bupati Jabes Gaghana. (Antara)
Berita Terkait
-
Dicari Polisi, Pasien di Bukittinggi Kabur karena Menolak Diisolasi
-
Akibat Corona, Pusat Perbelanjaan Blok M Sepi Begini Penampakanya
-
Dunia Perangi COVID-19, Pepe Reina Serukan Pentingnya Social Distancing
-
Jokowi: Rapid Test Harus Diprioritaskan ke ODP, PDP dan Keluarga
-
Hasil Uji Klinis Klorokuin di Prancis Beri Harapan untuk Kalahkan Covid-19
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang