Suara.com - Staf Khusus Presiden, Adamas Belva Syah Devara menuai kritikan. Hal itu terkait dengan pernyataanya mengenai wabah corona di Indonesia.
"Bukan waktunya saling menjatuhkan atau saling membully, ayo bertanya pada diri sendiri apa yang bisa saya lakukan untuk negeri," kata Belva Devara seperti yang dikutip dari BNPB.
"Menyalakan lilin lebih baik daripada menyalahkan kegelapan," tambahnya.
Ungkapan motivasi yang dinyatakan oleh Belva tersebut mendapat tanggapan dari komika Arie Kriting.
"Halah, sebulan lalu banyak yang ingetin akan bahaya corona ini. Negara ngapain? Becanda dan ngeyel. Sekarang menyuruh kita nanya diri sendiri lagi. Pakai acara menyalakan lilin, mau ngepet boss?" tulis Arie Kriting melalui akun Twitternya pada Selasa (24/3/2020).
Tak hanya Arie Kriting, politisi Partai Golkar Achmad Annama pun melayangkan kritik pada ungkapan salah satu pendiri Ruang Guru tersebut.
"Mohon maaf. Jujur, kalau digaji 50 juta rupiah hanya untuk bicara ini, mubadzir! Rakyat sudah kenyang motivasi dari Tung Desem atau Mario Teguh," cuit Achmad Annama pada Selasa (24/3/3030)
"Tugas kalian bukan cuma pungut pajak tapi timbal balik kasih sayang perhatian ke masyarakat. Sampai sini paham?" tambahnya.
Kritikan Arie Kriting maupun Achmad Annama nyatanya didukung oleh banyak warganet.
Baca Juga: Viral Video Sepinya Jogja Efek Corona, Netizen Terenyuh: Semoga Cepat Pulih
"Mas Bro, mungkin benar sekarang bukan waktunya. Tapi pemerintah yang sudah diingatkan dan terlambat antisipasi sejak awal memang harus rajin dikritik agar segera sadar dan fokus pada program yang jelas," komentar akun @dansatriana.
Kritik juga dilayangkan oleh penulis skenario Jenny Yusuf di akun Twitternya. "Sejak dilantik sampai detik ini, gue masih penasaran apa fungsi staf khusus presiden selain terima gaji setara menteri dari duit rakyat, sama ngomongnya bikin kesel rakyat," kata Jenny Yusuf.
Belva Devara diangkat menjadi stafsus presiden, lembaga non struktural di luar kementerian. Sederhananya, tugas mereka adalah menjadi teman berdiskusi Presiden Joko Widodo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya