Suara.com - Direktur Utama RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rita Rogayah menjawab kabar bahwa perawat yang bertugas di rumah sakit tersebut menjadi korban pengusiran dari indekos.
Perawat RSUP Persahabatan diusir dari rumah indekosnya lantaran warga mengkhawatirkan yang bersangkutan menularkan virus corona Covid-19.
Rita mengatakan, kejadian sebetulnya adalah tidak benar-benar terjadi pengusiran. Ia mengklaim, para perawat merasa keberadaan mereka membuat kingkungan tempat tinggal menjadi tidak nyaman.
Padahal, lanjut Rita, perawat tidak perlu khawatir karena mereka sendiri telah dilengkapi alat pelindung diri (APD) setiap kali berkontak dengan pasien terkait Covid-19 saat bertugas di rumah sakit.
"Sehubungan dengan berita perawat rumah sakit umum pusat persahabatan yang diusir dari tempat kos, sebetulnya bukan demikian. Perawat-perawat kami yang berada di lingkungan tempat tinggal merasa lingkungan sudah tidak nyaman dengan keberadaan mereka. Hal ini harusnya tidak perlu terjadi karena perawat-perawat yang bertugas telah menggunakan APD lengkap sehingga sebetulnya mereka terhindar dari virus virus Covid-19," kata Rita kepada wartawan, Rabu (25/3/2020).
Rita mengungkapkan, banyak pihak yang menawarkan tempat tinggal bagi perawat, seiring munculnya informasi adanya pengusiran.
Kendati begitu, Rita berujar sebenarnya perawat maupun tenaga medis masih bisa menempati indekosnya seperti keadaan normal.
"Dengan berita ini telah banyak dukungan bantuan yang datang kepada kami untuk memberikan tempat kepada perawat-perawat tersebut saya ucapkan terima kasih Tapi sebetulnya mereka itu masih bisa tinggal di tempat kos-kos tersebut. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua donatur yang sudah membantu Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan," kata Rita.
Untuk diketahui, dokter dan perawan pasien virus corona ditolak tetangganya sendiri di Jakarta Timur. Warga sekitar dekat rumah mereka takut tertular virus corona.
Baca Juga: Minta Pemerintah Stok APD, PPNI: Perawat Juga Takut Tertular Corona
Kejadian itu diungkap Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Mereka mengemukakan penolakan.... selengkapnya klik di sini
Berita Terkait
-
Kronologis Dokter dan Perawat Pasien Virus Corona Ditolak Tetangga
-
Perawat Tidur di RS karena Diusir Warga, Jubir COVID-19: Lapor ke Pemda!
-
Perawat Corona Diusir dari Kos, Pemerintah Didesak Carikan Rumah Sementara
-
Heboh Perawat Diusir di Jakarta, IDI: Pemerintah Harus Tanggung Jawab!
-
Diusir Warga karena Corona, Perawat Terpaksa Tidur di RS Persahabatan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas