Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memantau kondisi jemaah yang kini diisolasi di Masjid Jami, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Pemerintah daerah harus selalu mendampingi," ujar Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Menurut dia, jemaah yang dinyatakan sehat setelah hasil tes cepat atau rapid test dinyatakan negatif belum tentu tidak tertular COVID-19.
Untuk itu, Yurianto menyarankan agar dilakukan uji cepat kedua untuk memastikan kondisi lebih dari 190 jemaah di masjid tersebut benar-benar sehat.
"Harus diulang untuk memastikannya," kata dia.
Sementara Camat Taman Sari Risan Mustar menyebut bahwa semua jamaah, termasuk 73 warga negara asing, yang kini ada di Masjid Jami dalam kondisi bugar.
Sebanyak tiga orang jamaah yang tes cepatnya dinyatakan positif sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakpus.
Terkait uji cepat kedua seperti saran pemerintah pusat, Risan menyerahkan keputusan itu ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Dinas Kesehatan DKI terus memantau kondisi jemaah. Sampai sekarang semua sehat. Jemaah asing yang berasal dari Bangladesh, Pakistan, India dan Thailand juga demikian," tutur dia.
Baca Juga: Pasien Corona di Jatim Tembus 77 Orang, Kediri Kini Masuk Zona Merah
Risan melanjutkan, belum ada rencana memindahkan para jemaah dari masjid tersebut ke tempat lain sampai 14 hari ke depan.
Hingga Sabtu (28/3), DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah penderita COVID-19 terbanyak di Tanah Air dengan 603 pasien, di mana 42 sudah dinyatakan sembuh dan 62 orang meninggal dunia.
Di rentang waktu yang sama, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia total mencapai 1.155 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 59 pasien dinyatakan sembuh dan 102 meninggal dunia.
Tag
Berita Terkait
-
Pasien Corona di Jatim Tembus 77 Orang, Kediri Kini Masuk Zona Merah
-
Diisolasi 14 Hari, Ratusan Jemaah Masjid Kebon Jeruk Dapat Makan Gratis
-
Detik-detik Tasikmalaya Terapkan Lockdown, Warga Cuma Bisa Pasrah
-
Gegara Pasien Corona, Ratusan Jemaah di Taman Sari Diisolasi di Masjid
-
Warga Depok Meninggal Corona, Langsung Dikubur Tak Dibawa ke Rumah Duka
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar