Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pandemi virus corona atau Covid-19 bukan persoalan enteng. Pandemi tersebut membuat masyarakat berhadapan dengan situasi rumit.
Apalagi Anies mengaku, telah melakukan monitoring mengenai penyebaran covid-19 yang kian masif mengancam warga dunia, sejak kemunculannya di Wuhan, China.
Hal itu disampaikan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dalam podcast unggahan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (28/3/2020).
"Kita ini punya tantangan besar, yang saya harus sampaikan apa adanya bahwa ini nggak gampang, panjang dan kita yang sudah monitoring dari awal tahu persis apa yang terjadi di negara lain," ucap Anies.
Ia lantas mengatakan, penyebaran Covid-19 di negara lain yang terdampak mestinya dijadikan pelajaran bagi pemerintah Indonesia. Sebab, virus mematikan tersebut tak pandang bulu menyerang siapapun.
"Jangan anggap Indonesia beda, kita sama-sama manusia. Virus nggak kenal sosial, ekonomi, bisa menyerang siapa saja," tambahnya.
Anies kemudian mengungkap kekhawatirannya akan reaksi kawula muda dalam menanggapi penyebaran Covid-19. Ia menyebut, sejatinya anak muda paling rentan terinfeksi virus corona.
"Teman-teman muda harus sadar bahwa, tingkat penularan tertinggi itu ada di mereka yang usianya 20-40 tahun, itu yang paling tinggi, di seluruh dunia datanya seperti itu," kata Anies.
Namun, ia mengaku temuan tersebut sempat berbeda dengan data yang disajikan pemerintah.
Baca Juga: Detik-detik Tasikmalaya Terapkan Lockdown, Warga Cuma Bisa Pasrah
Deddy Corbuzier kemudian memotong pembicaraan Anies dan bertanya,"Karena nggak ke-data Pak?".
Anies pun menjawab, "Persis".
"Di mana-mana anak muda yang paling banyak pergi-pergi, paling banyak berinteraksi, paling banyak tertular," imbuhnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, Anies pun mengimbau anak-anak muda untuk lebih sadar akan keselamatan diri. Sebab, mereka memiliki kontribusi penting dalam memerangi penularan Covid-19.
"Pada waktu itu, saya minta bantuan jangkauin anak-anak muda, karena pada waktu itu kita merasa ini adalah satu masalah yang harus dikerjakan seluruh masyarakat dan pemerintah," ucap Anies, memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak