Para pekerja ini juga biasanya tidak terdaftar, jadi pemerintah kesulitan untuk mengetahui jumlah pasti pekerja yang kini harus berjalan kaki pulang kampung, tapi media memperkirakan ada sekitar puluhan ribu orang.
Kana Ram, seorang penjaga perbatasan antara Rajasthan dan Gujarat mengatakan bahwa pada hari Kamis setelah lockdown, ada 21 ribu orang yang melintas.
"Jumlahnya makin turun setiap harinya, namun tetap saja sekarang ada sekitar 500 orang per jam yang melintas," kata Ram pada Jumat lalu.
Pulang kampung, lalu?
Pemerintah India mengatakan akan menyiapkan paket senilai 23 juta US Dollar untuk mensubsidi rakyat miskin dan buruh migran.
Pemerintah pusat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyediakan makanan, sanitasi, dan akomodasi bagi pekerja yang jalan kaki pulang kampung.
Maskapai SpiceJet bahkan menawarkan para pekerja untuk naik pesawat pulang kampung, meskipun pihak berwenang melarang penerbangan domestik beroperasi.
Wali Kota Bihar -- mayoritas buruh berasal dari sini -- mengatakan akan membangun tenda-tenda istirahat yang ia klaim akan tetap menerapkan social distancing.
Beberapa otoritas daerah juga sudah menyediakan bus untuk menangkut para pekerja, lengkap dengan fasilitas cek kesehatan.
Baca Juga: Gokil, Pakai Helm 'Corona', Polisi India Imbau Warga di Rumah Aja
Kembalinya para pekerja ke kampung halaman diprediksi akan memunculkan masalah baru.
Abheek Barua, Ekonom dari HDFC Bank mengatakan bahwa jika 'migrasi' ini terus berlanjut maka perekonomian di pedesaan akan berisiko.
"Bisa saling sikut," kata Barua.
Sementara itu, Tahir Khan Pathan dan adiknya memutuskan untuk menggenjot becak sejauh 1.200 kilometer untuk pulang kampung. Mereka mengatakan tidak akan kembali ke kota lagi.
"Kami mungkin hanya akan dapat uang yang sedikit di kampung, namun kami tetap akan bekerja di sana saja," kata Pathan.
Terkait strategi mereka pulang kampung dengan naik becak, Pathan mengatakan,"Saat saya kelelahan, adik saya yang gantian menggenjot becak. Begitu pula sebaliknya."
Berita Terkait
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
5 Sepatu On Cloud Terbaik untuk Lansia, Nyaman Dipakai Jalan Kaki Maupun Olahraga
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang