Suara.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap agar para WNI yang bekerja di luar negeri untuk tidak kembali ke Indonesia terlebih dahulu. Pasalnya, pemerintah kekinian tidak memunyai program untuk memulangkan mereka.
Meski demikian, Muhadjir menyebut pemerintah akan mengatur skema kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Hal tersebut berkaitan dengan pencegahan import case Covid-19 atau kasus yang dibawa dari luar negeri.
"Jadi kami tidak punya program untuk memulangkan mereka, bahkan kami harapkan mereka tidak usah pulang. Jadi kalau tidak perlu pulang, kalau di sana masih nyaman dan tidak ada mudarat, sebaiknya tetap tinggal di sana," kata Muhadjir dalam keterangan resmi yang disiarkan secara online, Selasa (31/3/2020).
Meski demikian, harapan yang diutaran Muhadjir sifatnya sukarela. Bahkan, pemerintah berharap agar para WNI tetap di luar negeri untuk sementara waktu.
"Intinya untuk kepulangan ini sifatnya sukarela dan justru kami berusaha untuk menahan mereka untuk tidak pulang. Karena apa? Sesuai pesan dari bapak Presiden, adalah menjaga keselamatan WNI yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri," kata dia.
Lebih lanjut, Muhadjir mengklaim jika pemerintah tetap mengutamakan keselamantan baik warga yang beradadi Indonesia maupun yang berada di luar negeri. Dia menyebut, pemerintah masih berupaya memerangi Covid-19 di Indonesia.
"Kalau di luar negeri sudah aman, sebaiknya ya di sana saja dulu, tidak pulang, karena Indonesia sendiri juga sedang berusaha menjaga keselamatan warga di dalam negeri," tutup Muhadjir.
Berita Terkait
-
Wow, Perusahaan Farmasi AS Sebut Vaksin Covid-19 Siap Beredar Tahun Depan
-
Newcastle United, Klub Pertama Liga Premier yang Rumahkan Staf
-
Ini Cara Daftar Online Calon Pengantin yang akan Menikah selama masa WFH
-
Nikita Mirzani Ungkap Alasan Mewek Gara-gara APD
-
Kurang dari 10 Menit, Rapid Test Ini Disebut Punya Akurasi 95 %
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar