Suara.com - Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta kepada maskapai Lion Air untuk mengurangi jadwal penerbangannya ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Permintaan tersebut disampaikan Nasrul lantaran dinilai tidak sesuai dengan program pemerintah yang memutus mata rantai penularan Virus Corona.
"Kami butuh sehat di Sumbar. Tolonglah dikurangi penerbangannya, jangan mengambil kesempatan," ungkap Wakil Gubernur Nasrul Abit seperti diberitakan Covesia.com-jaringan Suara.com pada Rabu (1/4/2020).
Dalam video conference yang difasilitasi IJTI Sumbar, kepada awak media, Nasrul mengemukakan, harga tiket pesawat Jakarta-Padang yang dibanderol murah Rp 500 ribu menjadi penyebab banyaknya warga perantauan yang kembali pulang ke daerah Sumbar.
Nasrul mengatakan, setidaknya Lion Air membawa penumpang ke Padang mencapai 2.000 orang per hari.
"Saya mohon maaf juga ke pihak Lion, saya tidak bermaksud mendiskreditkan, namun seharusnya ditahan dulu, jangan gunakan kesempatan seperti ini."
Dia juga meminta kepada Lion Air mendukung pengurangan jadwal penerbangan, lantaran sebelumnya Gubernur Irwan Prayitno sudah bersurat meminta agar penerbangan dikurangi.
"Sudah dua kali Pak Gubernur membuat surat, tolonglah dikurangi, jangan gunakan kesempatan. Kita minta kesadarannya."
Untuk diketahui, Menteri Perhubungan diminta Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menegur maskapai penerbangan Lion Air yang dinilai tidak mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Desakan tersebut disampaikan Mahyeldi lantaran kebijakan Lion Air menurunkan harga tiket, dituding jadi penyebab tingginya arus mudik warga perantauan kembali ke Padang saat wabah Corona.
Baca Juga: Jadi Penyebab Warganya Mudik, Tiket Murah Lion Air Buat Walkot Padang Geram
"Seharusnya, pihak Lion Air membatasi penerbangan sehingga tidak semakin banyak masyarakat datang ke Kota Padang," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Rabu (1/4/2020).
Mahyeldi mengemukakan, kebijakan Lion Air seolah-olah mengambil keuntungan dari musibah yang dihadapi Indonesia saat ini. Dia mencontohkan, pemberlakuan harga tiket tujuan Jakarta-Padang yang semula dijual Rp 800 ribu, sekarang dijual dengan harga sekitar Rp 500 ribu.
Berita Terkait
-
Jadi Penyebab Warganya Mudik, Tiket Murah Lion Air Buat Walkot Padang Geram
-
Mulai Hari Ini, Akses Kendaraan di Kota Padang Mulai Dibatasi
-
Pemkot Padang Berlakukan Jam Malam kepada Warganya Selama Wabah Corona
-
Restoran Masakan Padang Beri Nasi Bungkus untuk Driver Ojol, Ini Syaratnya
-
Kota Padang Siapkan Rp 82 Miliar untuk Melawan Corona
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Cinta Buta Pada Yance Berujung Tragis! Istri Lindungi Suami Buronan Justru Dibakar Hidup-hidup
-
Delpedro Marhaen Praperadilan: Penangkapan Janggal Setelah Satu Hari Jadi Tersangka?
-
Disekap dan Disiksa Seperti Hewan, Begini Kisah Mengerikan Korban Modus COD Mobil di Tangsel
-
Hidup Sunyi Ammar Zoni usai 'Dibuang' ke LP Nusakambangan, Sidang Kasusnya Cuma Lewat Zoom
-
DPRD Soroti Lambannya Revitalisasi Pasar Taman Puring, Ada Apa dengan Pemprov DKI?
-
Nikmati Promo Spesial: Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik, Peringati Hari Listrik Nasional ke-80
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Komnas HAM: RUU KKS Berisiko Bungkam Kebebasan Berekspresi dan Libatkan TNI Ranah Sipil
-
Duar...! Detik-detik Kengerian Ledakan Tabung Gas di Bandung, 4 Orang Luka Bakar Parah
-
Ditantang Gentleman, Begini Balasan Menko Yusril soal Surat Delpedro Marhaen di Penjara