Suara.com - Sebanyak puluhan ribu Warga Negara Indonesia yang berada di Malaysia sudah kembali ke tanah air sejak negeri jiran tersebut memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan sudah 34.696 WNI dari Malaysia yang kembali.
"Sejak tanggal 18 hingga 31 Maret, tercatat terdapat 34.696 yang kembali pulang dari Malaysia ke Indonesia," kata Judha dalam virtual press conference, Rabu (1/4/2020).
Judha memastikan semua WNI dari Malaysia yang sudah kembali ke tanah air telah melalui protokol kesehatan di gerbang Indonesia.
Dia menambahkan, mereka yang pulang ini bukan pekerja migran atau TKI melainkan WNI pemegang bebas visa 30 hari di Malaysia.
"Jadi bukan pekerja migran kita yang menetap di Malaysia, yang memiliki izin tinggal tetap dan izin kerja tetap di Malaysia," ucapnya.
Judha menjelaskan kebijakan lockdown Malaysia ini sangat berdampak bagi TKI yang bekerja sebagai buruh harian lepas.
"Sedangkan mayoritas pekerja migran Indonesia yang memiliki majikan tetap masih dalam kondisi yang relatif baik," lanjutnya.
Untuk meringankan beban mereka, Kementerian Luar Negeri RI telah menyalurkan sedikitnya 3.143 paket bantuan logistik untuk tenaga kerja Indonesia di Malaysia melalui 6 perwakilan RI di Malaysia yang bekerja sama dengan otoritas setempat.
Baca Juga: Tenaga Medis di Jakarta Positif Corona: Dua Sedang Hamil, Satu Meninggal
"Perwakilan Indonesia di Malaysia telah menyalurkan sebanyak 3.143 paket bantuan logistik dan telah menyiapkan hampir 3.000 paket tambahan," tutup Judha.
Berdasarkan catatan Kemlu RI, di Malaysia terdapat 34 WNI yang sudah terinfeksi virus corona COVID-19 dengan catatan 1 sembuh, 32 stabil, dan 1 meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Minta Warga Tak Tolak Jenazah Corona, Ganjar: Tolong Jaga Perasaan Keluarga
-
15 Jasad per Hari, Curhat Penggali Kubur Corona Kewalahan hingga Ketakutan
-
Sembuh dari Covid-19, 10 WNI di India Masih Harus Jalani Karantina 14 Hari
-
Miris! Jenazah Pasien Corona di Banyumas, Sempat Ditolak Beberapa TPU
-
138 WNI di Luar Negeri Kena Virus Corona, 27 di Antaranya Sembuh
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta