Suara.com - Sepasang bayi kembar lahir di negara bagian tengah India, Chhattisgarh di tengah wabah corona. Uniknya, sang orangtua menamakan mereka Corona dan Covid.
Mereka lahir di tengah nasional oleh perintah Narendra Modi dengan tujuan mengekang penyebaran virus corona.
Corona dan Covid lair di rumah sakit pemerintah di ibu kota negara bagian Raipur pada 27 Maret 2020 kemarin. Begitu lahir, bayi kembar itu langsung dikarantina.
"Pemberian nama itu terjadi setelah kami menghadapi kesulitan dan oleh karena itu saya dan suami saya ingin membuat hari itu berkesan," ujar sang ibu dari kembar, Preeti Verma dikutip Aljazirah, Minggu (5/4/2020).
Pasangan itu mengatakan nama-nama tersebut akan mengingatkan mereka tentang kesulitan yang mereka hadapi selama mulai berlakunya karantina dan sebelum proses bersalin yang sukses di rumah sakit pemerintah pekan lalu. Verma bercerita dia tidak memiliki bantuan pada saat ingin melahirkan dan pergi ke rumah sakit. Sebab, anggota keluarga tidak dapat pergi mencapai Raipur karena kota dikunci.
"Dengan gerakan kendaraan berhenti, kami berdua berhasil sampai ke rumah sakit pada malam hari setelah banyak penderitaan. Karena proses menuju rumah sakit terjadi setelah kesulitan seperti itu, kami ingin nama-nama itu berkesan dan unik," katanya mengisyaratkan bahwa staf rumah sakit telah menyarankan nama-nama itu.
"Selain itu, nama-nama ini sangat cantik. Corona adalah bahasa Latin untuk mahkota," kata sang ayah Vinay Verma.
"Kami juga ingin rasa takut yang terkait dengan nama-nama ini berakhir dan publik untuk fokus pada sanitasi dan kebersihan," ujarnya menambahkan.
Pasangan itu mengatakan terdapat tekanan dari para penatua keluarga. Namun, mereka menenangkan dengan menyatakan dapat mengubah keputusannya nanti dan mengganti nama anak-anak mereka. India berada di bawah masa karantina tiga pekan hingga 14 April mendatang.
Baca Juga: Pemprov Jatim Minta Perhutani Kasih Lahan Makam Jenazah Corona
Pemerintah menangguhkan layanan transportasi dan mengimbau dengan tegas untuk rakyat berada di rumah kecuali untuk perjalanan penting ke tempat-tempat seperti pasar atau apotek. Hal ini berlaku untuk 1,3 miliar penduduk negara itu.
India telah mencatat lonjakan kasus corona yang dikonfirmasi di negara itu dengan infeksi mendekati tiga ribu dan 68 kematian.
Jumlah keseluruhan kasus yang diketahui di India memang kecil dibandingkan dengan Amerika Serikat, Italia, dan China. Akan tetapi para ahli kesehatan menilai dalam beberapa pekan lagi India dapat menghadapi lonjakan besar yang dapat membanjiri sistem kesehatan masyarakat yang sudah kekurangan.
Berita Terkait
-
Pemprov Jatim Minta Perhutani Kasih Lahan Makam Jenazah Corona
-
Pemerintah China Akhirnya Berikan Penghargaan pada Dokter Li Wenliang
-
Kampung di Semarang Lockdown, Tapi Sediakan Sabun untuk Cuci Tangan Warga
-
Penghuni Nine Residence Pasang Spanduk Penolakan RS Darurat Corona
-
Pemerintah Sebut OTG Positif Bikin Kasus Covid-19 Meluas, Apa Sih Itu?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026