Suara.com - Jumlah warga Kabupaten Mimika, Provinsi Papua yang positif tertular wabah virus corona jenis baru (COVID-19) kini bertambah menjadi delapan orang dari sebelumnya tiga orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas untuk Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Senin (6/4/2020) mengatakan, dari delapan kasus positif tersebut, lima kasus baru diumumkan pada Minggu (5/4) oleh Dinkes Provinsi Papua.
Sementara tiga kasus lainnya, termasuk satu pasien positif meninggal dunia, telah diumumkan sejak Minggu (29/3) dan Selasa 31/3) 2020.
"Sampai Senin pagi ini ada delapan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mimika. Lima sampel baru yang positif itu semuanya dikirim dari RSUD Mimika dan sementara ini para pasien sedang dalam perawatan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini terdapat sebanyak 14 orang yang sedang dalam perawatan di rumah sakit, yakni tujuh pasien dirawat di RSUD Mimika dan tujuh pasien lagi dirawat di Rumah Sakit Tembagapura.
"Kami masih menunggu pemeriksaan 12 sampel lainnya yang telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balibangkes) Kemenkes di Jakarta dan Provinsi Papua di Jayapura," ujarnya.
Selain 14 PDP yang masih dirawat pada dua rumah sakit tersebut, kata dia, saat ini sebanyak 61 warga Mimika masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP), sementara 85 warga lainnya masuk dalam status orang tanpa gejala (OTG).
Reynold memperkirakan penularan kasus COVID-19 di Mimika masih akan terus berlangsung lantaran masyarakat setempat masih tetap melakukan aktivitas seperti biasa, meskipun Bupati Mimika Eltinus Omaleng telah menerbitkan Instruksi Bupati Mimika Nomor 1 Tahun 2020 tentang pembatasan aktivitas dan operasi semua tempat usaha, perkantoran dan fasilitas publik di Kota Timika.
"Mestinya masyarakat harus tetap di rumah. Pemerintah Kabupaten Mimika sangat serius untuk menanggulangi masalah ini sehingga dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat," katanya.
Baca Juga: APD Langka, Viral Dokter Papua Tangani Pasien Corona Pakai Galon
"Sejak awal pemerintah daerah sudah menyampaikan bahwa rumah sakit, puskesmas, klinik dan tenaga kesehatan tidak cukup untuk merawat pasien COVID-19. Hanya dengan tetap di dalam rumah merupakan cara yang paling ampuh untuk menghentikan penularan virus ini," tambah Reynold yang juga menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Mimika itu.
Ia menambahkan, Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika masih akan melanjutkan pencarian kontak terduga COVID-19 di wilayah Mapurujaya, Ibu Kota Distrik Mimika Timur.
"Hari ini kami masih melanjutkan 'tracing' (pelacakan) kontak di Mapurujaya melanjutkan kontak dari lima pasien yang positif dan kontak empat orang baru lagi. Saya berharap masyarakat jangan ke luar rumah dan jangan ada stigma. Kunci keberhasilan ini ada di masyarakat," katanya.
Dari tiga kasus positif awal COVID-19 di Mimika, tim gugus tugas telah menghentikan pencarian kontak yang berkaitan dengan pasien 01 dan 02 dengan jumlah "tracing" kontak sebanyak 43 orang. Sedangkan dari kasus positif 03, jumlah "tracing" kontak masih akan terus bertambah.
"Dari hasil 'tracing' kontak tergambar distribusi kasus ini selain ke fasilitas kesehatan tetapi juga ke tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, pasar, tempat-tempat ibadah dan tetangga," katanya.
Adapun terhadap pasien 01 dan 02 yang kini dinyatakan mulai sehat, Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Mimika masih harus menunggu konfirmasi lebih lanjut status kesehatan mereka sebab harus melewati dua kali masa pemeriksaan sampel "swab", demikian Reynold Ubra.
Berita Terkait
-
Kapolri Terbitkan Aturan Tindak Tegas Penghina Jokowi & Pejabat Saat Corona
-
Peta Sebaran Virus Corona Surabaya 6 April 2020: Pasien Positif Bertambah
-
Sering Dijegal Warga, Pemakaman Jenazah Covid-19 Kini Dikawal Polisi
-
Unik, Begini Cara Seorang Nenek Berbagi ke Driver Ojol dan Pedagang
-
Kyle Walker Gelar Pesta Seks saat Pandemi, Kencani Dua Wanita Sekaligus
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka