Suara.com - Turki memiliki cerita berbeda dengan Indonesia soal narapidana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Para terpidana di sana memproduksi masker dan APD untuk membantu menyuplai rumah sakit.
Dilaporkan oleh Daily Times, Selasa (31/3/2020) para tahanan di enam penjara di Turki dapat menghasilkan 1,5 juta masker sekali pakai dalam sebulan. Pernyataan ini diumumkan oleh Kementerian Kehakiman negara tersebut.
"Lokakarya narapidana di beberapa penjara Turki berkontribusi pada produksi 80 jenis alat medis untuk pasokan rumah sakit, termasuk masker, baju pelindung diri perawat dan ahli bedah," kata pihak kementerian dalam sebuah pernyataan resmi.
Kementerian menambahkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, para tahanan memiliki peningkatan permintaan produksi sejak wabah virus corona.
Para napi yang tinggal di Badan Eksekusi Pidana Terbuka Nide dapat memproduksi 20 ribu masker setiap hari, menurut situs Haberler, Kamis (26/3/2020).
Ramazan Fidanolu, Direktur Badan Eksekusi Pidana Terbuka Nide, mengatakan pelatihan pengetahuan dan keterampilan profesional diberikan kepada para tahanan untuk membawa mereka ke masyarakat.
"Di bengkel kami di mana 70 narapidana dipekerjakan pada tahap pertama, 20 ribu topeng diproduksi setiap hari. Dengan mempekerjakan lebih banyak narapidana, upaya intens dilakukan untuk memenuhi tuntutan di bidang tekstil medis dengan fasilitas domestik dan nasional," ujar Fidanolu.
Ia menegaskan bahwa para napi memproduksi masker sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tanpa mengorbankan kualitas.
Sementara itu, disadur dari Haberturk, Senin (6/4/2020), Badan Eksekusi Pidana Terbuka Wanita Denizli Bozkurt mempekerjakan 100 napi untuk membuat masker.
Baca Juga: Napi Koruptor Batal Dibebaskan, Najwa: Titip Salam Buat Menteri Yasonna
Masker yang diproduksi dijual ke lembaga dan organisasi publik, terutama rumah sakit, dengan harga lebih rendah dari pasar. Mereka dapat menjahit 12 ribu topeng per hari.
Narapidana wanita yang memproduksi masker bekerja 8 jam sehari dengan gaji dan asuransi. Proyek ini dilaksanakan oleh Kementerian Kehakiman.
Sebelumnya, pemerintah Turki mengancam produsen masker jika mereka tidak berhenti menimbun. Pabrik diminta mulai menjual produk ke Kementerian Kesehatan.
Catatan Redaksi: Artikel ini telah mengalami revisi. Kami mengubah foto dalam artikel ini setelah foto ilustrasi sebelumnya diprotes pemilik foto. Atas kesalahan tersebut, redaksi meminta maaf.
Berita Terkait
-
Giliran Wuling Tutup Pabrik Selama 2 Pekan Karena Covid-19
-
Hotel Bersejarah Saat PDRI di Bukittinggi Berhenti Beroperasi karena Corona
-
Sri Mulyani Ungkap Data BIN, 95.000 Orang Diprediksi Terpapar Corona
-
Kekurangan Tenaga, 164 PNS DKI Jadi Relawan untuk Bantu Tangani Covid-19
-
Seksolog Dr Naek L Tobing Meninggal Dunia Positif Virus Corona Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota