Suara.com - Sejumlah warganet protes usai mengetahui anggaran Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dipotong hingga Rp 40 triliun. Mereka menyayangkan keputusan tersebut.
"Litbang emang selalu jadi anak tiri," kata @majestyvi1.
"Waduh hahaha. Itu sama aja kayak bilang ke Kemenristek, "Udah lah beli hasil penelitian orang aja, modalin elu mah kagak jadi-jadi hasilnya deh perasaan"," ungkap @bertingkahfkby.
Pasalnya, angka tersebut dinilai sangat tinggi jika dibandingkan dengan kementerian lain yang sama-sama dipotong. Beberapa kementerian lain juga ada yang tidak dipotong.
"Kemenristek kok malah dipotong habis ya, padahal penting untuk biaya penelitian dan lain-lain. Kemenag [Kementerian Agama] malah enggak dipotong sama sekali. Hadeh," tulis @Riian_Leonardo.
Warganet menilai bahwa saat ini masyarakat justru membutuhkan banyak riset dan penelitian terutama yang terkait dengan virus corona seperti penelitian vaksin.
"Kok kemenristek dipotong sih bukannya ditambah anggarannya untuk penelitian vaksin," kata @andhikautomo3.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Perpres Nomor 54 Tahun 2020. Perpres ini mrupakan tindak lanjut dari Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.
Berikut adalah daftar kementerian dan lembaga yang dipangkas anggarannya:
Baca Juga: Soal Pemotongan Gaji, Ferry Paulus: Persija Ikut Kebijakan PSSI
1. Kementerian Pertahanan, awalnya Rp 131 triliun dipangkas menjadi Rp 121 triliun. Jumlah potongan Rp 10 triliun.
2. Kementerian Pertanian, awalnya Rp 21 triliun dipangkas menjadi Rp 17 triliun. Jumlah potongan Rp 4 triliun.
3. Kementerian Perhubungan, awalnya Rp 43 triliun dipangkas menjadi Rp 17 triliun. Jumlah potongan Rp 26 triliun.
4. Kementerian PUPR, awalnya Rp 120 triliun dipangkas menjadi Rp 95 triliun. Jumlah potongan Rp 25 triliun.
5. Kemenristek, awalnya Rp 42 triliun dipangkas menjadi Rp 2 triliun. Jumlah potongan Rp 40 triliun.
6. Kemensos, awalnya Rp 62 triliun dipangkas menjadi Rp 60 triliun. Jumlah potongan Rp 2 triliun.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Dana SAL Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB