Suara.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan apresiasi kepada pemerintah Korea Selatan yang telah transparan dalam membuka data melawan pandemi virus corona. Ia menyebut Korea Selatan sebagai juara dalam penanganan corona.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Tedros melalui akun Twitter miliknya @drtedros. Ia menyebut Korea Selatan telah menangani penyebaran virus corona dengan baik.
"Korea Selatan juara dalam pendekatan komprehensif merenspons dan mengendalikan pandemi ini," kata Tedros dikutip Suara.com, Rabu (8/4/2020).
Ia juga menyampaikan uncapan terimakasih kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang telah melakukan komunikasi dengan baik dengan WHO dalam penanganan virus corona.
Ia juga mengapresiasi kepemimpinan dan keterbukaan data pemerintah Korea Selatan.
"Terima kasih atas kepemimpinan dan keterbukaan Korea Selatan dalam berbagi langkah-langkah mengontrol #Covid19, data epidemiologis dan klinis," ungkapnya.
Saat ini WHO dan Presiden Korea Selatan sedang fokus dalam penanganan virus corona di Afrika.
Mereka membahas aksi G20 yang berisi para pemimpin dunia dalam mendukung negara-negara dengan sistem kesehatan yang rapuh.
Apresiasi dari Tedros tersebut disambut baik oleh Moon Jae-in. Melalui akun Twitter miliknya, ia optimistis seluruh dunia bisa melawan virus corona, sama seperti Korea Selatan.
Baca Juga: Dahlan Iskan Ajak Masyarakat Move On dari Isu Covid-19
"Terima kasih @drtedros telah mengakui upaya Korea Selatan bertarung melawan corona secara terbuka dan transparan. Kami yakin seluruh dunia dapat mengalahkan virus ini dengan solidaritas global. Kami akan terus berbagi pendekatan komrehensif dan pendekatan terbuka yang kami lakukan kepada dunia," ungkapnya.
Merujuk pada data Worldometer per Rabu sore jumlah kasus positif corona di dunia mencapai 1.436.841 kasus dengan angka kematian mencapai 82.421 kasus. Adapun angka kesembuhan virus corona mencapai 303.728 kasus.
Sementara itu, kasus positif corona di Korea Selatan mencapai 10.384. ANgka kesembuhan di negara itu mencapai 6.776 kasus dengan angka kematian sebesar 200 kasus.
Berita Terkait
-
Tahun Ini, Kemenag Pertimbangkan Opsi Tak Kirim Jemaah Calhaj ke Tanah Suci
-
Syarat Tarik Militer di Papua, OPM Tawarkan RI Gencatan Senjata saat Corona
-
Persiapan Haji Jalan Terus, Kemenag Selenggarakan Manasik Secara Online
-
Hampir 3.000 Orang Positif COVID-19 Usai 2 Bulan Jokowi Umumkan Pasien 01
-
Sempat Naik, Harga Emas Antam Kembali Turun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027