Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggencarkan instruksi kepada masyarakat untuk tidak bepergian ke luar rumah. Hal ini membuat angkutan umum menjadi sepi.
Salah satunya angkutan Moda Raya Terpadu (MRT). Penumpang kendaraan berbasis rel bahkan telah turun 90 persen.
Hal ini diungkap oleh Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin. Ia menganggap penurunan penumpang ini merupakan modal yang bagus jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta Jumat besok.
Ia mengatakan pihaknya akan mempertahankan jumlah penumpang ini. Bahkan, ia ingin kalau bisa presentase jumlah pelanggan MRT menurun lagi di bawah 10 persen.
"Saat ini penumpang MRT Jakarta sudah turun lebih dari 90 persen. Dan kami akan pertahankan pembatasan supaya penumpang kami d bawah 10 persen saja," ujar Kamal saat dikonfirmasi, Rabu (8/4/2020).
Sebelum wabah corona, Kamaludin mengatakan pelanggan MRT rata-ratanya adalah 100.000 orang setiap hari. Karena jumlahnya menurun 90 persen, sekarang rata-ratanya hanya 10.000 penumpang.
Bahkan, kata Kamaludin, pada Sabtu (21/3/2020) lalu, jumlah penumpang MRT hanya 7.000 orang atau sekitar 7 persen yang tersisa dari rata-rata setiap hari.
Diketahui, ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jumat besok, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membatasi layanan angkutan umum. Jam operasional dan jumlah penumpang akan dipangkas.
Anies memang sudah menerapkannya sebelum PSBB yakni dengan membuat jam operasional angkutan umum mulai pukul 06.00 WIB sampai 20.00 WIB. Sedangkan setelah PSBB, masyarakat bisa menggunakan kendaraan massal sampai pukul 18.00 WIB saja.
Baca Juga: PSBB Artinya Jakarta Batasi MRT, LRT, TransJakarta dan Mobil Pribadi
"Dibatasi jam operasi menjadi jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Ini berlaku untuk semua kendaraan umum yg beroperasi di Jakarta," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2020).
Selain itu, jumlah penumpang maksimal dalam satu angkutan juga dikurangi. Seluruh angkutan hanya boleh mengangkut 50 persen dari kapasitas satu kendaraan umum.
"Jadi kalau misalnya sebuah bus itu bisa diisi dengan 50 penumpang, maka tinggal 25 penumpang yang bisa berada dalam satu bus. Jadi kita tidak mengizinkan penuh, tapi cukup 50," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah akan Beri Relaksasi Buat Nasabah KUR, Begini Syaratnya
-
Cegah Virus Corona, Petugas Perketat Pintu Masuk Rusun Marunda
-
Pemerintah Tegaskan PSBB Bukan Melarang, Tetapi Membatasi Kegiatan
-
Ratusan Penumpang KM Lambelu Diisolasi 14 Hari dan Tak Diizinkan Pulang
-
Jangan Asal Memakai Masker, Patuhi Juga Aturan Berikut!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN