Suara.com - Kementerian Luar Negeri mencatat hingga saat ini ada 984 WNI yang tercatat sebagai Jemaah Tablig di 9 negara. Mereka terjebak di negara itu akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan mereka tersebar dari India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, hingga Filipina.
Judha menjabarkan di India saja ada 379 WNI Jemaah Tablig yang masuk dalam daftar hitam atau di-blacklist pemerintah setempat karena hadir dalam acara keagamaan saat lockdown, 44 di antaranya lanjut ke proses hukum.
"Jadi 379 WNI itu memang dapat masuk daftar hitam, namun hanya ada 44 WNI yang berperkara hukum," kata Judha dalam virtual press conference, Kamis (9/4/2020).
Dari ratusan Jemaah Tabligh di India itu, sebanyak 27 orang dinyatakan positif viruc corona, 10 antaranya sudah sembuh, dan 17 masih dalam perawatan.
Kemudian di Bangladesh, terdapat sebanyak 161 WNI Jemaah Tablig, 140 orang di antaranya menginap di masjid di Ibu Kota Dhaka dan 20 orang lainnya di luar Dhaka.
Di Nepal, ada 13 WNI Jemaah Tablig yang tinggal di sebuah penginapan di Ibu Kota Kathmandu, mereka dalam keadaan sehat dan tengah menunggu hasil tes virus corona.
Selanjutnya di Pakistan ada 77 WNI Jamaah Tabligh yang tersebar di berbagai provinsi, Judha menyebut mereka di bawah pengawasan KBRI Islamabad.
Terakhir di Filipina ada 30 WNI Jamaah Tabligh, 19 orang di Metro Manila dan Golden Mosque, sementara 11 orang sisanya di sekitar Davao.
Baca Juga: PNS di NTT Sewa 4 PSK saat Pandemi Corona, Salah Satunya Bocah
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Satu Petugas Medis di RSUP Kariadi Meninggal karena Corona
-
Langgar Aturan Lockdown, 379 WNI Jemaah Tablig Masuk Daftar Hitam di India
-
Bisnis Kapal Pesiar Lesu Terimbas Corona, Hampir 6 Ribu WNI ABK Dipulangkan
-
KemenPPPA Belum Terima Data Terkait Anak-anak yang Terpapar Covid-19
-
PSBB Akan Dimulai, ini Moda Transportasi yang Masih Boleh Beroperasi
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit
-
Diungkap Bu RT, 11 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Penglihatan dan Pendengaran