Suara.com - Puluhan ribu buruh pabrik di Kawasan Berikat Nusantara atau KBN Cakung, Jakarta masih bekerja di tengah pandemi virus corona COVID-19, tidak ada perubahan pola kerja di kawasan industri garmen ini.
Ketua Umum Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Jumisih mengungkapkan, di KBN Cakung terdapat sekitar 30 ribu buruh yang masih bekerja, meski perusahaan sudah melakukan upaya protokol kesehatan dengan wajib cuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh.
Sementara untuk masker mereka inisiatif membuat sendiri dari bahan bekas produksi, namun untuk jaga jarak sangat sulit diterapkan.
"Ini sangat sulit diterapkan, karena jarak dari satu mesin jahit ke mesin jahit lain jaraknya itu dempet banget, jadi social distance itu sulit diterapkan," kata Jumisih saat dihubungi Suara.com, Jumat (10/4/2020).
Jumisih berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja hadir untuk menengahi permasalahan buruh yang ingin bekerja dengan sehat serta perusahaan yang pendapatannya digoncang pandemi corona.
"Ini pemerintah harus aware kan, kerja berhimpitan dengan jarak tak ada satu meter itu sangat beresiko, belum lagi waktu pulang ketemu orang yang berbeda lagi, kebanyakan buruh juga tinggal di kos-kosan di pemukiman padat sekali," lanjutnya.
Jumisih menyebut Surat Edaran (SE) Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 tidak sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan, sehingga pemerintah harus turun mengawasi langsung.
Menurut Jumisih banyak buruh yang rela bekerja di tengah pandemi corona demi mencari rezeki, namun mereka meminta perlindungan diri dari virus dengan protokol kesehatan yang sesuai standar, ketimbang mereka dirumahkan tanpa upah.
Baca Juga: Imbas Wabah Corona, 800 Buruh di KBN Cakung Dirumahkan Tanpa Upah
Berita Terkait
-
Tak Sengaja Langgar Aturan Social Distancing, Pasien Ini Meninggal Dunia
-
Sambil Social Distancing, Uniknya Model Zara Pemotretan di Rumah Aja
-
Social Distancing pada Masyarakat Berkultur Agraris
-
Anies Terapkan PSBB, Penumpang KRL Masih Berdesakan dan Duduk Berdempetan
-
Isolasi Diri Bikin Kangen Mantan, Ini 5 Tips untuk Menghubunginya Lagi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?