Suara.com - Sebuah video yang baru-baru ini beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok driver ojek online yang mengecam tindakan pemerintah. Mereka juga mengancam dengan kata-kata hingga membuat warganet gusar.
"Ingat lapar bisa membuat orang menjadi beringas. Lapar bisa membutakan pikiran, membutakan mata hati," kata seorang pria yang mengenakan jaket ojek online.
Sebelumnya, dalam video yang berdurasi satu menit itu, para driver mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tindakan pemerintah dalam menangani wabah COVID-19.
"Saya menegaskan kembali kepada pemerintah pusat beserta jajarannya, para politisi partai, petinggi partai beserta jajarannya, kemana hati nurani kalian?" kata pria tersebut.
Ia menuding pemerintah tidak punya empati dan tidak punya hati nurani saat menangani pandemi virus corona.
"Kalian tidak punya mata hati, tidak punya empati, tidak punya perhatian, jangan salahkan kami juga tidak punya akal sehat dan tidak punya nurani," ujarnya yang kemudian disambut tepuk tangan orang-orang di sekelilingnya.
Ia pun menyebut jika sebagian driver ojek online menderita akibat adanya wabah COVID-19.
"Saat ini kami bagian dari bangsa Indonesia menderita atas dampak wabah COVID-19," katanya.
Video yang diunggah oleh @narkosun itu sontak mengundang perhatian warganet. Banyak warganet yang merasa gelisah dan justru mengecam aksi mereka.
Baca Juga: Mutia Ayu Unggah Lagi Momen Mesra Bareng Glenn Fredly
"Tolong @GrabID atau @gojekindonesia ini apa driver resmi kalian? Bahasanya kok ngancam-ngancam gini. Wabah corona dampaknya bukan hanya driver ojol. Seluruh rakyat dunia ini merasakannya. Baik yang kaya maupun miskin," tulis @narkosun.
Pendapat @narkosun langsung diamini oleh warganet lain yang membalas lewat kolom reply.
"Jutaan masyarakat di luar sana ada pedagang asongan buruh di PHK. Karyawan mall semua kena imbas COVID-19 bukan ojol saja. Di kasih hati minta jantung," tulis @tonyalbukhory.
Sementara itu, beberapa warganet lain memanfaatkan momen tersebut untuk berkeluh kesah tentang dampak COVID-19 yang juga menimpa mereka.
"Salam dari pekerja sektor pariwisata yang jumlahnya tidak sedikit. Sektor yang paling parah kena dampak corona. Terima kasih," tulis akun @solikin14.
Sebelumnya ia membalas cuitan @YRadianto yang juga membagikan video driver ojek online sedang melakukan protes kepada Presiden Jokowi.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan Tahan Air Cocok untuk Ojol, Orderan Tetap Gacor Saat Hujan
-
5 Motor Paling Irit BBM 2025: Senjata Wajib Ojol Biar Gacor dan Dompet Tebal
-
5 Trik Ojol Gacor Anti Anyep, Benarkah Konsistensi dan Motor Sehat Jadi Kuncinya?
-
5 Rekomendasi Holder HP Anti-Air Terbaik untuk Ojol, Harga Murah dan Awet
-
7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil