Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan memberikan klarifikasi mengenai sindirannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membagikan sembako di Istana Bogor.
Awalnya, melalui akun Twitter miliknya @hincapandjaitan, Hinca mengkritik keras Jokowi yang membagikan sembako pada Sabtu malam di Istana Bogor. Menurutnya pembagian sembako tersebut tidak mengindahkan maklumat Kapolri yang melarang adanya kegiatan berkumpul.
"Maklumat Kapolri jelas menyatakan bahwa agar tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak. Pembagian sembako oleh Presiden @Jokowi malam tadi sepertinya tidak mengindahkan apa yang sudah dihimbau pemerintah," kata Hinca seperti dikutip Suara.com, Minggu (12/4/2020).
Namun, Istana telah mengklarifikasi bahwa Jokowi tidak membagikan sembako pada Sabtu malam. Warga berkumpul mendatangi Istana Bogor karena menduga Jokowi akan kembali membagikan sembako, sama seperti yang ia lakukan pada Jumat malam.
Mendapat bantahan dari istana, Hinca meralat cuitannya tersebut yang mengklaim Jokowi membagikan sembako di Istana Bogor. Ia mengoreksi dua kata dalam cuitan sebelumnya yakni 'malam tadi'.
"Oleh karena itu saya koreksi mengenai dua kata dalam twit saya sebelumnya," ujar Hinca.
Meski ia telah meralat cuitannya, Hinca menegaskan makna dari cuitannya tersebut tidak bergeser. Ia mengkritik Jokowi yang melakukan pembagian sembako di jalanan.
Hinca menyarankan agar pembagian sembako dilakukan secara terstruktur. Bukan dilakukan di tempat terbuka yang dapat berpotensi menimbulkan keramaian.
"Maka dari itu, niat baik Presiden Jokowi untuk membagi sembako kiranya dapat dilakukan secara sistematis dan terstruktur saja," ungkapnya.
Baca Juga: Tenaga Medis Lakukan Ini Agar Warga Tidak Tolak Jenazah Pasien Corona
Bantahan Istana
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretarian Presiden Bey Machmudin memberikan klarifikasi atas beredarnya video tersebut. Ia membantah bila Jokowi telah mengumpulkan warga untuk memberikan paket sembako.
"Tidak ada kegiatan pembagian paket sembako oleh presiden pada Sabtu malam di Bogor," kata Bey, Minggu (12/4/2020).
Bey menduga perkiraan warga kembali ke Istana Bogor karena sebelumnya Jokowi membagikan paket sembako di sana. Selain itu, beredar informasi bukan dari sumber resmi yang menyebutkan Jokowi akan membagikan sembako.
Setelah diberikan penjelasan dari Paspampres dibantu aparat kewilayahan Korem 061/Surya Kencana dan Polresta Bogor Kota, warga akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah.
Sebelumnya, pada Jumat malam Jokowi keluar melalui pintu 3 Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 20.30 WIB untuk membagikan sembako. Rombongan kemudian masuk ke Jalan Raya Pajajaran menuju kawasan Tugu Kujang.
Berita Terkait
-
Viral Warga Serbu Istana Bogor Minta Sembako, Istana Beri Klarifikasi
-
Aksi Jokowi Bagikan Sembako Dikritik, Stafsus: Wujud Kepedulian Presiden
-
Malam-malam, Jokowi Keluar Istana Bogor Bagikan Ratusan Paket Sembako
-
Aksi Jokowi Bagi Sembako Tuai Kritikan, Habiburokhman: Gak Salah Jika...
-
Aksi Jokowi Bagikan Sembako Dikritik, dari Sindiran Halus sampai Menohok!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan