Suara.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia berimnbas terhadap kondisi sosial dan ekomoni masyarakat.
Seperti di Sulawesi Selatan, tercatat 237 perusahaan yang mengalami penurunan maupun menghentikan kinerja perusahaannya akibat wabah corona.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinakertrans) Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang seperti dilansir dari Kabarmakassar--jaringan Suara.com, mengatakan, akibat penurunan maupun penghentian kinerja dari 237 perusahaan tersebut, total ada sebanyak 10.091 pekerja yang dirumahkan.
“Berdasarkan data laporan dari Dinas Tenaga Kerja di 24 kabupaten kota, total ada sebanyak 10.091 pekerja yang terdampak Covid-19 ini. Mereka dirumahkan dan 186 diantaranya itu terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” kata Darmawan melalui video conference, kemarin.
Darmawan menyebut, 3 daerah dengan jumlah pekerja terbanyak yang dirumahkan, yaitu Makassar, Tana Toraja dan Gowa.
“Makassar itu jumlahnya sebanyak 7.059 pekerja, Tana Toraja 1.616 pekerja, dan Gowa 357 pekerja,” rincinya.
Menurut Darmawan, sektor yang paling terdampak akibat pandeemi Covid-19 di Sulsel adalah sektor jasa, pariwisata, perdagangan dan konstruksi.
“Dari empat sektor itu, yang paling merasakan dampaknya adalah sektor jasa dan perhotelan,” terangnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, saat ini ada program Kartu Pra-Kerja yang diprioritaskan bagi para pekerja yang terkena PHK ataupun dirumahkan.
Baca Juga: Dikira Epilepsi saat Berkendara, Pemotor Mendadak Tewas usai Kejang-kejang
“Ini adalah program dari pemerintah pusat yang memberikan pelatihan online, insentif uang saku. dan di akhir pelatihan akan mendapat sertifikat,” kata Nurdin.
Nurdin menjelaskan, pendaftaran untuk mengikuti program ini dapat dilakukan secara online di website di www.prakerja.go.id, atau dapat menghubungi Dinas Tenaga Kerja di masing-masing kabupaten/kota.
"Dengan Kartu Pra-Kerja, anda akan mendapatkan pelatihan online dengan fasilitas perorangan senilai Rp 3.550.000 untuk 4 bulan. Dengan masa pelatihan dengan perincian Rp 1.000.000 untuk anggaran pelatihan, Rp 2.400.000 (Rp 600.000 perbulan selama 4 bulan) untuk uang saku, dan Rp 150.000 untuk survei,” kata dia.
Terkait kuota, Nurdin mengatakan, Sulsel memiliki kuota pendaftaran sebanyak 158.936 orang.
"Mohon disampaikan kepada saudara, kerabat dan kenalan anda yang membutuhkan,” kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Doni Monardo: PSBB Daerah Bukan Ditolak Tapi Belum Memenuhi Syarat
-
Wabah Corona, Stok Pangan RI Hanya Cukup untuk 4 Bulan ke Depan
-
Jokowi Sunat Anggaran KPK, Alhamdulillah Gaji Pegawai Tetap Aman
-
1,6 Juta Orang Di-PHK dan Dirumahkan karena Wabah Virus Corona
-
Anggaran Disunat untuk Penanganan Corona, Begini Reaksi Pimpinan KPK
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang