Suara.com - Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi DKI Jakarta memasuki hari kelima. Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Tentunya, sebagian besar pekerja telah bekerja dari rumah alias work from home merujuk pada kebijakan kantor masing-masing.
Fakta tersebut rupanya tak berbuah manis bagi sebagian kecil pekerja yang mendapat upah harian seperti pekerajaan Riki, sopir angkutan umum M 26 dengan trayek Bekasi - Kampung Melayu.
Akibat wabah corona, penghasila Riki merosot drastis lantaran sepi penumpang, ditambah kebijakan PSBB mengatur angkutan umum hanya boleh mengangkut maksimal lima penumpang.
"Kenyataannya, urusan perut memang lebih penting daripada corona. Bisa dibilang, orang takut mati kelaparan daripada mati karena corona," cetus Riki di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).
Riki mengaku tak punya pekerjaan sampingan selain menarik angkutan umum. Berbekal KTP Kota Bekasi, faktanya Riki urung mendapat bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ya saya tetap narik. Mau gimana lagi? Saya tidak ada kerjaan sampingan. Bantuan dari pemerintah juga tidak dapat," sambungnya.
Sebagai masyarakat menengah ke bawah, Riki hanya bisa berharap. Dia meminta agar pemerintah lebih teliti dalam memberikan bantuan pada masyarakat menengah ke bawah.
"Ya semoga dari pemerintah bisa melihat dari sisi orang bawah, seperti pengemudi angkutan umum. Harus dilihat ekonominya bagaimana. Harus ada solusi," papar Riki.
Baca Juga: Suami Tak Menyesal Bunuh Pemerkosa Istri: Hati Saya Puas!
"Enaknya bagaimana. Harus diperhatikan. Bantuan sosial ada yang dapat ada yang tidak. Misalnya ada pengemudi lain KTPnya di luar Jakarta. Ada sebagain dari mereka yang tidak dapat," kata Riki.
50 Ribu Sehari Sudah Berkah
Hampir lima hari, Riki hanya bolak-balik dari Kampung Melayu menuju Bekasi sebanyak empat kali. Biasanya, Riki bisa menempuh perjalanan dari Kampung Melayu menuju Bekasi lebih dari itu.
"Kalau sekarang, paling sekitar empat kali bolak-balik. Bekasi- melayu. Kalau enam kali itu sudah dipaksakan, ngoyo lah," ungkapnya.
Bisa meraup Rp50 ribu dalam sekali perjalanan, bagi Riki sudah jadi berkah. Setidaknya, dalam sehari dia bisa mengantongi RP. 200 ribu, setengah untuk setoran dan sisanya masuk ke saku celananya.
"Uang Rp50 ribu sekali angkut penumpang dari Kampung Melayu ke Bekasi itu sudah untung lah. Karena maksimal hanya lima penumpang sekali jalan," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Intip Polisi Memasak di Dapur Umum untuk Warga Terdampak Corona
-
Sebulan Kerja, Gugus Tugas COVID-19 Sudah Bagi 13 Juta Masker
-
Update Corona RI: Hampir Tembus 5.000, Positif COVID-19 Jadi 4.839 Orang
-
Alhamdulillah Ya Allah! 29 Pasien Corona di Bekasi Akhirnya Bisa Sembuh
-
Bingung Cari Uang Saat PSBB, Driver Ojol Berharap Corona Berakhir Ramadan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah