Suara.com - Hingga saat ini, lebih dari satu bulan Indonesia melalui masa pandemi virus corona atau COVID-19. Kasus pertama pasien positif di tanah air merupakan warga Depok, Jawa Barat.
Terkait itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah mengeluarkan Keppres 9 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keppres 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang dikomandoi Kepala BNPB Doni Monardo.
Doni Monardo menyebut gugus tugas sejauh ini sudah bekerja maksimal mulai dari pencegahan hingga melindungi dokter dan petugas medis yang berada di garda terdepan penanggulangan bencana non alam virus corona ini.
"Upaya yang telah dilaukan dalam satu bulan terakhir yakni melengkapi alat perlengkapan bagi dokter, perawat, dan tenaga medis. Caranya, dengan mendistribusikan lebih dari 725.000 APD, 13 juta masker bedah, dan 150.000 masker N95," kata Doni saat melaporkan kinerja bulanan gugus tugas di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).
Selain itu Doni menyebut gugus tugas saat ini tengah mengembangkan sejumlah kebutuhan lain mulai dari APD dengan komponen lokal dan bersetifikasi WHO, hingga memproduksi ventilator.
"Gugus Tugas dibantu sejumlah peneliti dan periset dari berbagai lembaga sedang berusaha memproduksi APD dengan komponen lokal dan bersertifikasi WHO dan nantinya bisa memproduksi ventilator," ucapnya.
Hal lainnya, pemerintah tengah meningkatkan kemampuan laboratorium yang semula tiga unit menjadi 12 unit.
"Selanjutnya menjadi 25 unit dan menuju 52 unit dan pada akhirnya 78 unit yang tersebar dan beroperasi dengan baik di seluruh tanah air, termasuk mendistribusikan 18.000 rapid test," tutup Doni.
Meski begitu, Doni sadar kinerja gugus tugas masih jauh dari kata sempurna, dia meminta masyarakat untuk tetap mengikuti aturan pemerintah terkait protokol kesehatan dan tetap di rumah jika tidak berkepentingan mendesak.
Baca Juga: Jawa Tengah Belum Berani Ajukan PSBB Corona
Berita Terkait
-
Update Corona RI: Hampir Tembus 5.000, Positif COVID-19 Jadi 4.839 Orang
-
Alhamdulillah Ya Allah! 29 Pasien Corona di Bekasi Akhirnya Bisa Sembuh
-
Ikut Pembekalan Petugas Haji, Dosen Universitas Negeri Malang Kena Corona
-
Data BI: Nilai Tukar Rupiah Sudah Ambles 11,18 Persen
-
Nggak Dapat THR, Berapa Sih Gaji Jokowi, Menteri dan Anggota DPR?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya