- Fokus utama perusahaan saat ini penyelesaian pengadaan bus listrik yang sedang berlangsung hingga akhir 2025.
- Tj melakukan evaluasi terhadap kebutuhan rute dan efisiensi anggaran sebelum mempertimbangkan penambahan armada baru.
- Welfizon juga menyoroti adanya kesenjangan antara ketersediaan infrastruktur dan tingkat penggunaan transportasi publik di Jakarta.
Suara.com - Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan pihaknya belum memiliki rencana menambah jumlah armada baru pada 2026, meskipun tren jumlah penumpang terus menunjukkan kenaikan.
Ia menegaskan, fokus utama perusahaan saat ini masih tertuju pada penyelesaian pengadaan bus listrik yang sedang berlangsung hingga akhir 2025.
Menurut Welfizon, rencana pengadaan 200 unit bus listrik tahun ini sudah menjadi prioritas utama. Setelah seluruh unit beroperasi, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kebutuhan rute dan efisiensi anggaran sebelum mempertimbangkan penambahan armada baru.
"Kita akan menyelesaikan penambahan bus tahun ini. Sebenarnya itu adalah proses peremajaan yang bus listrik. Kemudian rute kita sedang evaluasi, karena tentu kita juga harus in line dengan proses anggaran yang ada di dewan," kata Welfizon kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penumpang Transjakarta pada September 2025 tercatat naik 2,86 persen dibanding Agustus 2025 dan melonjak 12,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, Welfizon menilai penambahan bus bukan solusi tunggal dalam menghadapi peningkatan jumlah pengguna.
Ia menjelaskan, Transjakarta kini memilih untuk mengoptimalkan rute yang sudah ada agar lebih efisien serta memperkuat integrasi dengan moda transportasi publik lain di Jakarta.
“Fokus kami ke depan adalah mencoba mengintensifkan rute-rute yang sudah kita bangun,” ujarnya.
Welfizon juga menyoroti adanya kesenjangan antara ketersediaan infrastruktur dan tingkat penggunaan transportasi publik di Jakarta.
Berdasarkan data, sekitar 91,8 persen infrastruktur transportasi umum telah tersedia, yang berarti sembilan dari sepuluh warga seharusnya dapat menjangkau layanan transportasi publik dalam waktu 5–10 menit.
Baca Juga: Wuling Mitra EV Jalani Uji Coba Bersama TransJakarta, Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan
Namun, tingkat penggunaan atau mode share transportasi umum di Jakarta baru mencapai sekitar 22 persen.
“Data ini sebenarnya yang dua tahun terakhir kami coba fokus. Caranya bagaimana nih biar 22 persen ini bisa naik, sehingga infrastruktur itu bisa optimal,” ucap dia.
Untuk mendorong peralihan masyarakat ke transportasi umum, Transjakarta kini mengubah pendekatan komunikasi publiknya. Welfizon menyebut, paradigma lama yang menganggap layanan publik hanya bersifat reaktif terhadap keluhan pelanggan harus diubah menjadi lebih aktif dan agresif dalam kampanye pemasaran.
"Selama ini kan orang selalu bicaranya kalau yang bisa agresif campaign itu adalah swasta. Perusahaan ojol campaign-nya masif. Tapi kalau layanan publik ya jawabin komplain aja, kan seolah-olah paradigmanya begitu. Ini yang kita ubah. Jadi kita mulai lebih agresif, mendorong marketing campaign, menguatkan brand dengan lebih kuat," jelasnya.
Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang Transjakarta pada September 2025 mencapai 36.437.848 orang. Angka itu meningkat dari Agustus 2025 yang mencatat 35.425.055 penumpang. Secara tahunan, jumlah penumpang Transjakarta juga naik 12,48 persen dibandingkan September 2024 yang mencapai 32.394.170 penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!