- Dokter residen Priguna Anugerah divonis 11 tahun penjara dan denda Rp100 juta karena terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap tiga korban di RSHS Bandung
- Selain hukuman pidana, Priguna diwajibkan membayar restitusi (ganti rugi) kepada para korban senilai total Rp137,8 juta sesuai perhitungan LPSK
- Kasus ini terungkap setelah salah satu korban, yang dilecehkan saat menjaga orang tuanya yang sakit di rumah sakit, melaporkan perbuatan bejat pelaku ke pihak berwajib
Suara.com - Babak akhir kasus kekerasan seksual yang mengguncang Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akhirnya tiba. Dokter residen anestesi, Priguna Anugerah Pratama, harus menelan pil pahit setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung menjatuhkan vonis 11 tahun penjara atas perbuatan bejatnya terhadap tiga orang korban.
Dalam sidang putusan yang digelar pada Rabu, palu hakim yang diketuai Lingga Setiawan menghantam meja dengan tegas, menyatakan Priguna terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang mencoreng sumpahnya sebagai seorang dokter.
"Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan," ujar Hakim Ketua Lingga Setiawan saat membacakan amar putusan sebagaimana dilansir Antara.
Vonis ini sedikit lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Jawa Barat yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 12 tahun. Namun, hakim memastikan Priguna tidak bisa lari dari tanggung jawabnya kepada para korban.
Selain kurungan badan, Priguna juga dihukum untuk membayar restitusi atau ganti rugi senilai total Rp137.879.000. Nominal ini ditetapkan berdasarkan perhitungan cermat dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memulihkan kerugian yang diderita oleh ketiga korban.
Majelis hakim menyatakan bahwa perbuatan dokter residen dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran itu telah melanggar Pasal 6 huruf c juncto Pasal 15 ayat (1) huruf b, e, dan j juncto Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Setelah vonis dibacakan, baik Priguna maupun pihak JPU menyatakan sikap untuk pikir-pikir selama tujuh hari ke depan guna mempertimbangkan apakah akan menerima putusan tersebut atau menempuh jalur hukum selanjutnya.
Kasus ini sendiri meledak setelah salah satu korban berinisial FH, yang menjadi korban saat sedang menjaga ayahnya yang dirawat di RSHS Bandung, memberanikan diri melapor. Berdasarkan laporan tersebut, Priguna Anugerah Pratama akhirnya ditahan oleh pihak kepolisian sejak 23 Maret 2025.
Baca Juga: Drama Predator Berjas Putih di RSHS Bandung, Dokter Priguna Dituntut 12 Tahun Penjara!
Berita Terkait
-
Drama Predator Berjas Putih di RSHS Bandung, Dokter Priguna Dituntut 12 Tahun Penjara!
-
Marak Kasus Pelecehan, Kemenkes dan Kemendikti Saintek Akan Rombak Sistem Pendidikan Kedokteran
-
Tegar Kawal Korban Rudapaksa PPDS Anestesi, Mata Sembab Atalia Praratya Bikin Prihatin
-
Dokter Priguna Tak Bisa Lagi Sentuh Pasien, STR dan SIP Dicabut Akibat Pemerkosaan
-
DPR Desak Proses Hukum Dokter Priguna Harus Transparan, Izin Praktiknya Harus Dicabut Seumur Hidup
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka