Suara.com - Kerumunan pengojek online berdesakan menyerbu sembako yang tengah dibagikan seorang warga di jalanan.
Dari video Instastory milik seorang warganet yang diduga merupakan warga yang berinisiatif membagi sembako tersebut, puluhan pengojek online terlihat berkumpul di jalanan menunggu pembagian sembako.
Mulanya, pembagian berjalan cukup lancar. Donatur sembako menyalurkan bantuan dari sisi belakang mobil, dan para tukang ojek mengantre untuk mendapatkannya.
Namun, tak lama kemudian jumlah pengojek menyemut. Mereka tak lagi mengantre. Para tukang ojek ini berduyun-duyun menyerbu kap balakang mobil berwarna merah tersebut untuk berebut sembako.
Sang pemilik mobil dan pemberi santunan pun memilih menghindar dari kerumunan karena ketakutan dengan aksi para tukang ojek ini.
Video yang diunggah pertama kalinya leh akun pribadi Instagram _key*** ini pun kemudian diunggah kembali oleh akun Twitter @black__valley1 pada Rabu (15/4/2020).
Para warganet pun langsung meninggalkan komentar atas video aksi tersebut.
"Wabah dan bencana tidak membuat mereka menjadi lebih baik. Sebagian ojol sekarang lebih beringas, padahal mereka termasuk orang menengah yang seharusnya bisa membantu orang-orang di bawahnya seperti tukang becak, sopir angkot, petugas kebersihan, dll. Kalian kira cuma kalian yang paling susah di muka bumi ini?" tulis akun @black__valley1.
Sementara itu warganet @BagjaIndar** menyarankan, "Besok ganti lah jangan ojol, mungkin pedagang kaki lima atau penarik gerobak. Usulan aja sih, semoga donatur sehat selalu dan berkah. Aamiin".
Baca Juga: IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke Level 4.723
"Urusan perut membuat orang-orang tak pernah waras," tulis @aeyros**.
Sementara itu, warganet @Bucek***** mengkritisi sistem pembagian bantuan tersebut, "Teknis pembagiannya enggak begitu juga kali. Di Amerika, orang bagi-bagi sembako lewat jendela mobil dan enggak kontak fisik. Bloon enggak, sih?"
Berita Terkait
-
Bertolak Belakang, Dua Tulisan di Dinding Kos saat Pandemi Ini Jadi Sorotan
-
Lempar Uang ke Pengantar Barang, Tingkah Pembeli Ini Dikecam Warganet
-
Jawaban Santai Rina Nose saat Suaminya Diejek Pengangguran oleh Warganet
-
Dinda Shafay Bikin Diffuser 'Penangkal Corona', Panen Hujatan Warganet
-
Lembaga Demografi UI: Biarkan Ojol Angkut Penumpang di tengah PSBB
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap