Suara.com - Beredar narasi yang mengklaim Presiden China Xi Jinping mengakui kehebatan Indonesia dalam mengendalikan virus corona. Presiden Joko Widodo disebut dinobatkan sebagai pemimpin pertama yang mampu mengendalikan situasi ditengah pandemi corona.
Narasi tersebut dimuat oleh akun Facebook Kiky Day. Berikut isi narasinya:
"Presiden RI. Ir H: Joko Widodo.
Di Nobatkan Pemimpin Petama Yg Sangat Mampu Mengendalikan Situasi Terkini atas Covid 19
Presiden China Xi Jin Ping Menyebut Presiden RI sangat Luar Biasa.
Mampu Mengayomi Seluruh Rakyat Indonesia Dengan Kualitas Yg Tidak Bisa Di Anggap Enteng Oleh Negara Laen
Dari Sekian Negara2 Tetangga Termasuk Australia,, masih di bawah Indonesia
Padahal Australia Sudah Lebih Dulu Terkena Wabah Virus Corona.
Hanya Negara Indonesia Yg Mampu Mengendalikan Penyakit Mematikan Itu, ujar Persiden Xi Jin Ping Di Kantornya, China Negara Maju, Tapi Indonesia Mampu Menyainginya.
Semua Negara Menjadi Tercengang dengan kemampuan Indonesia saat Ini. Presiden Jokowi Selalu Jadi Perbincangan hangat berbagai Negara Saat Ini.
Baca Juga: 5 Kartun yang Siap Bikin Kamu Bernostalgia
Selamat Bertugas Presiden RI Doa Rakyat Yg Baik Selalu Menyertaimu".
Benarkah klaim dalam narasi tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (15/4/2020), klaim tersebut tidak benar. Akun tersebut telah memelintir percakapan Xi Jinping dengan Jokowi melalui telepon yang membahas mengenai kerjasama penanganan Covid-19.
Percakapan Jokowi dan Xi Jinping dimuat dalam portal berita Tagar.id dengan juduk artikel 'Percakapan Jokowi dan Xi Jinping soal Wabah Corona'.
Dalam percakapan tersebut, tidak ada pernyataan Xi Jinping yang menyebut Jokowi sebagai pemimpin pertama paling mampu mengendalikan corona.
Berita Terkait
-
Kejar Target 10 Ribu Tes Sehari, Pemerintah Aktifkan 72 Laboratorium BSL II
-
Abang Ojol Selfie Barang Tatjana Saphira, Warganet Langsung Iri
-
PSBB di Bekasi, Ada Pengendara Mobil Merokok dan Tak Pakai Masker
-
Penemuan Mahkota Misterius Perbesar Risiko Warga Blitar Tertular Corona
-
Lagi, Pasien Positif Corona di Grobogan Berbohong, 20 Perawat Wajib Isolasi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya