Suara.com - Demi Bebari sangat terpukul mengetahui putra kebanggaanya, Eden Armando Bebari (19) dan rekan anaknya itu tewas ditembak aparat yang tengah bertugas di Papua. Saat itu, Eden dan rekan anaknya itu tengah memancing ikan.
Bebari menegaskan kalau Eden bukanlah bagian dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang tengah menjadi aparat TNI-Polri, melainkan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang Selatan, Banten.
Seperti yang dikutip dari jubi.co.id - jaringan Suara.com, Bebari bercerita kalau Eden merupakan anak yang ceria. Kalau Eden pulang, ia memilih untuk mnghabiskan waktu liburannya untuk mencari ikan.
“Dia selalu pergi cari ikan untuk adiknya, saudara-saudaranya di rumah,” kata Bebari saat dihubungi, Selasa (14/4/2020).
Eden merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia memiliki dua kakak perempuan dan satu adik perempuan. Saat ini Edan tengah menempuh semester tiga jurusan Teknik Komputer di UMN, Tangerang Selatan.
Bebari mengungkapkan sejak ada pandemi virus Corona atau Covid-19, ia harus tinggal terpisah dengan anak-anaknya. Bebari dan istri tinggal di Sentani, Jayapura. Sedangkan keempat anaknya tinggal di Kuamki Lama, Timika.
Sambil menangis, Bebari tidak menyangka anak kebanggaannya itu harus meninggal di tangan aparat keamanan.
Ia menegaskan kalau Eden hanyalah anak kuliahan seperti biasa dan sama sekali tidak terlibat dengan KKSB.
"Mereka hanya anak kecil, mereka anak sekolah, anak kuliahan. Hanya dia (Eden) satu-satunya anak laki-laki saya, cuma satu itu. Semua ini karena pasukan organik yang datang ke sini, seharusnya mereka mengerti (kebiasaan) masyarakat di sini,” kata Bebari masih sambil menangis.
Baca Juga: Ada Fenomena Horor, Gery Tinggalkan Ruang UKS SD Tempat Karantina Corona
Bebari juga menyayangkan ketika mendengar adanya versi kronologi kalau Eden dan temannya yang juga ditembak itu merupakan KKSB. Ia menyebut dalam kronologi versi itu ditemukan barang bukti rokok, amunisi, gelang KKB, senapan molo, senjata laras panjang.
"Itu semua tidak benar sama sekali, karena anak ini baru umur 19 tahun. Anak ini sedang kuliah, dia tidak mengerti dengan hal-hal macam begini,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Bebari dan keluarga akan bertemu pimpinan aparat keamanan di Mimika, untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku yang sudah menghilangkan putra satu-satunya.
Bebari kemudian berharap pelakunya bisa segera ditangkap dan diserahkan ke pengadilan sipil.
"Saya tidak mau (pelaku diadili) di pengadilan militer. Saya (juga) minta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia melakukan penyelidikan dan penyidikan,” pintanya.
Berita Terkait
-
Jika Ditunda, PON Papua Dipindah ke Oktober 2021, Ini Alasannya
-
Dua Warga Papua Ditembak Mati Aparat saat Mancing Ikan, Satu Mahasiswa UMN
-
Komnas HAM Minta Panglima TNI dan Kapolri Tangani Konflik di Papua
-
Poin-Poin Untung Rugi PON Papua Tetap Sesuai Jadwal atau Ditunda ke 2021
-
Didesak DPR Tunda PON Papua, Menpora: Rapat Kabinet yang Putuskan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Diprotes Pengusaha, Pemprov DKI Sebut Raperda Kawasan Tanpa Rokok Masih Dinamis
-
Dasco Ucapkan Selamat HUT ke Prabowo: Kami Diajarkan Kesetiaan, Kepercayaan, dan Kehormatan
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
-
Bongkar Penangkapan-Penahanan Kilat Polisi, Begini Isi Petitum Delpedro dkk di Sidang Praperadilan
-
Periksa 5 Saksi di Kantor Polisi, KPK Penuhi Permintaan Tersangka Kasus Dana Hibah Jatim: Ini Lazim
-
Keponakannya Masuk Konten Ponpes Trans7, Wakil Ketua DPR RI Juga Ingin Laporkan Pihak TV
-
Pemerintah Umumkan Syarat Program Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Minimal Usia 18 Tahun
-
Cinta Buta Pada Yance Berujung Tragis! Istri Lindungi Suami Buronan Justru Dibakar Hidup-hidup
-
Delpedro Marhaen Praperadilan: Penangkapan Janggal Setelah Satu Hari Jadi Tersangka?
-
Disekap dan Disiksa Seperti Hewan, Begini Kisah Mengerikan Korban Modus COD Mobil di Tangsel