Suara.com - Nasib para pekerja selama lockdown seringkali tak menentu. Contohnya seperti yang dialami oleh tenaga kerja asing di Malaysia ini.
Mereka terpaksa bertahan hidup hanya dengan makan daun selama berhari-hari karena gaji mereka tak dibayarkan.
Mengutip World of Buzz, buruh asing yang bekerja di Distrik Batu Pahat, Johor, Malaysia itu sudah berhari-hari memasak daun pepaya demi menyambung hidup.
Aksi mereka terendus oleh salah seorang relawan penyedia makanan gratis karena mereka memasak menggunakan tungku api kayu di lahan terbuka.
"Karena daun pepaya bisa dimakan, sementara para pekerja ini tidak mampu membeli makanan yang layak, maka itulah sebabnya mereka memasak daun pepaya rebus selama berhari-hari untuk bertahan hidup," kata salah seorang perwakilan relawan.
Para pekerja ini tak dibayar karena perusahaan tempat mereka bekerja tidak beroperasi selama masa lockdown.
Mereka pun tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa memetik daun pepaya liar setiap harinya guna mengganjal rasa lapar.
Yang lebih mengenaskan, ketika ditelepon oleh salah seorang relawan, suara mereka terdengar sangat lemah karena tak mendapat asupan makan yang layak selama berhari-hari.
Berdasarkan hasil penelusuran relawan, para pekerja asing itu tak digaji sejak tanggal 21 Maret 2020.
Baca Juga: Ya Tuhan! Puluhan Warga Rohingya Tewas Kelaparan di Laut Saat Corona
Namun, para relawan mengaku situasi di sana tak kunjung membaik meski mereka telah mengetahui kondisi tersebut.
Pasalnya, sejak Malaysia menerapkan aturan lockdown mulai tanggal 18 Maret 2020, para relawan telah membagikan ratusan paket sembako gratis kepada masyarakat tidak mampu.
Tercatat, per tanggal 12 April saja, mereka telah membagikan 60 paket sembako gratis kepada warga yang membutuhkan.
Mereka khawatir jika lockdown masih terus berlangsung, mereka akan kewalahan dan banyak warga yang tidak mampu tak kebagian jatah sembako gratis.
Berita Terkait
-
Langgar Aturan Lockdown, Ayah Pecahkan Celengan Demi Bayar Denda Anak
-
Ditangkap karena Jalan saat Wabah Corona, 2 Wanita Malah Diperkosa Polisi
-
Kronologi Oknum Polisi Sekap dan Perkosa Dua Turis Asing di Hotel
-
Jadi Gerbang Transit TKI Ilegal, Bupati Bintan Minta Pelaku TPPO DItindak
-
Dampak Malaysia Lockdown, TKI Ilegal Serbu Jalur Tikus di Pulau Bintan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih