Suara.com - Pemberlakuan lockdown yang ditetapkan Pemerintah Malaysia sejak beberapa waktu lalu berdampak pada eksodusnya pekerja migran atau TKI ilegal. Mereka yang kembali dari negeri jiran tersebut memanfaatkan pelabuhan tidak resmi di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau.
Masuknya TKI di saat wabah Virus Corona atau Covid-19 membuat warga sekitar khawatir, sebab mereka masuk ke Pulau Bintan tanpa adanya jaminan kesehatan.
Informasi Batamnews.co.id-jaringan Suara.com di lapangan menyebut, rombongan TKI yang kali pertama pulang dari Malaysia secara ilegal sebanyak 10 orang pada Rabu (1/4/2020). Mereka masuk melalui pelabuhan tikus di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
Sepekan kemudian, tepatnya pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 16.30 WIB, rombongan TKI ilegal kedua kembali menginjakan kakinya ke Kabupaten Bintan. Jumlah TKI ilegal yang kembali dari Malaysia menumpangi boat pancung ke Kecamatan Bintan Utara sebanyak 53 orang.
Mereka terdiri dari 46 pria dan 7 wanita yang berasal dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara.
Kasat Reskrim Polres Bintan AKP Agus Hasanuddin membenarkan informasi tersebut. Ia mengemukakan, ada TKI dari Malaysia yang tiba di Kabupaten Bintan melalui jalur tidak resmi.
"Mereka diamankan oleh tim gabungan dari Polres Bintan, TNI dan Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Bintan Utara di Jalan Tanjung Permai semalam," ujarnya pada Jumat (10/4/2020).
Saat ini, TKI yang berhasil diamankan mencapai 48 orang. Mereka berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. Kini mereka telah dikarantina guna memastikan kesehatannya.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut guna mencari tekong yang membawa TKI maupun pelaku lainnya."
Baca Juga: Malaysia Lockdown, Ada TKI yang Bertahan Hidup dengan Makan Tikus
Berita Terkait
-
TKI di Ciberjaya Terima Bantuan dari Menteri Agama Malaysia
-
47 Ribu WNI Terdampak Lockdown di Malaysia, Pulang via Jalur Laut dan Darat
-
34.696 WNI Pulang ke Indonesia Akibat Malaysia Lockdown
-
Jokowi Khawatir TKI Mudik dari Malaysia Bawa Virus Corona ke Desa
-
Malaysia Lockdown, Pemerintah Berencana Kirim Uang untuk Bantu TKI
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan