Suara.com - Bupati Bintan Apri Sujadi menggelar rapat membahas beberapa titik wilayahnya yang menjadi pintu masuk TKI ilegal. Hal tersebut menjadi fokus pembahasan lantaran, setelah Malaysia memberlakukan lockdown, banyak TKI ilegal yang kembali ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan tak resmi di wilayahnya.
Selain itu, Apri mengemukakan khawatir dengan penularan Covid-19 di pintu-pintu masuk tersebut lantaran tidak adanya pemeriksaan kesehatan di titik pelabuhan tak resmi.
Apri meminta petugas untuk menindak tegas pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yakni tekong TKI Ilegal dan penyalur gelapnya. Para TKI Ilegal yang diamankan juga harus dicek kesehatannya.
"Pertama kami meminta aparat penegak hukum buru dan tangkap pelakunya. Mulai dari tekong (pelaku pengangkut TKI), pemilik aset atau bisnis TKI beserta aset yang digunakan untuk kejahatan. Ini bukan main-main tapi harus ditindak untuk shock terapy," ujar Apri saat menggelar rapat membahas masalah ini bersama Polres Bintan di Gedung Nasional, Tanjunguban seperti dilansir Batamnews.co.id-jaringan Suara.com, Jumat (10/4/2020).
Apri mengemukakan, TKI yang melalui jalur tidak resmi tersebut dikhawatirkan bakal memperbesar potensi penularan Covid-19 yang menjadi ancaman besar bagi Kabupaten Bintan. Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, ia khawatir akan membuat wilayah Kabupaten Bintan dijadikan sebagai tempat transit bisnis-bisnis haram dari luar negeri.
"Jalur dan orang yang masuk secara ilegal itu tidak terpantau. Baik kesehatan orang yang diangkut dari luar negeri kesini maupun tindak kejahatan lain seperti perdagangan orang, narkoba dan barang haram lainnya."
Lebih lanjut, dia berharap TKI ilegal yang masuk ini harus dilindungi, karena mereka adalah korban perdagangan orang dan Warga Negara Indonesia (WNI). Sedangkan untuk pihak karantina kesehatan maupun Dinas Kesehatan, diminta segera mengecek dan memastikan kesehatan TKI yang baru sampai ke Bintan melalui jalur ilegal tersebut.
Berita Terkait
-
Dampak Malaysia Lockdown, TKI Ilegal Serbu Jalur Tikus di Pulau Bintan
-
Ditanya DPR Soal Kedatangan TKA China di Bintan, Menkumham Jawab Begini
-
Antisipasi Virus Corona, Pemkab Bintan Minta Hotel Siapkan Kamar Isolasi
-
Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Bintan, 1 Orang Tewas dan 4 Hilang
-
Boat Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Bintan, 1 Orang Tewas
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik