Suara.com - Dampak ekonomi akibat pandemi Virus Corona atau Covid-19 sangat dirasakan hampir seluruh elemen masyarakat. Kondisi tersebut juga turut dirasakan petani bunga yang saat ini kehilangan pembeli, sehingga mau tidak mau bunga yang sudah mekar pun terpaksa dibuang atau diberikan ke hewan ternak untuk pakan.
Kondisi tersebut dialami para petani bunga di Kabupaten Batu, Provinsi Jawa Timur.
Seorang warganet pemilik akun Twitter @hentyeka mengunggah video petani yang membuang hasil panen bunganya untuk menjadi pakan ternak. Dia juga menyayangkan, sikap pemerintah yang lebih peduli kepada pengemudi ojek online dalam memberikan bantuan, namun abai terhadap pekerja sektor pertanian yang sudah merasakan dampak dari adanya pandemi Covid-19.
"Di saat orang-orang dan media sibuk mengalihkan perhatian ke ojek online, mereka lupa kalo corona tidak hanya menyengsarakan ojek online. Petani, adalah salah satu yang terdampak paling parah dan sekaligus paling dilupakan. Ini contohnya petani bunga," kata @hentyeka pada Rabu (15/4/2020).
Henty menceritakan, petani bunga kerap menjual bunganya ke toko atau acara pernikahan. Namun karena pandemi Covid-19, toko bunga tutup dan seluruh acara pernikahan pun terpaksa ditunda.
Alhasil, para petani itu pun harus membuang bunga-bunganya. Dilihat dari video yang diunggahnya, bunga-bunga nan cantik terpaksa dibuang oleh petani bahkan jumlah yang dibuang pun tidak sedikit.
Selain itu, Henty juga membagikan video lainnya yang menunjukan sebagian bunga hasil panen itu diberikan kepada hewan ternak untuk dijadikan pakan.
"Mereka seperti tertawa tapi menangis. Sedih banget, enggak ada yang bisa mereka lakukan. Bahkan sampai ada yang memberikan tanaman bunganya buat hewan ternak. Kan sayang banget, bunganya masih segar-segar dan cantik," ucapnya.
Tampak dari video yang dibagikan olehnya, bunga-bunga mawar nan elok pun berakhir di kandang kambing. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah berdampak ke seluruh sektor.
Baca Juga: Harga Karet Anjlok Gegara Corona, Menteri Basuki Janji Borong Hasil Petani
Akan tetapi, tidak banyak yah mengetahui kalau sektor pertanian juga ikut merasakan imbasnya. Ia berhadap pemerintah atau lembaga sosial dapat melihat kondisi tersebut dan memberikan bantuan.
"Asli, mawarnya eman-eman banget. Aku tahu covid-19 ini berdampak ke semua sektor. Tapi khusus untuk pertanian, tak banyak yang tau gimana beratnya. Para petani pun tak bisa berkoar-koar di sosial media. Semoga Pemerintah atau lembaga sosial bisa lihat ini dan segera mendapat bantuan," katanya.
Berita Terkait
-
Dampak Virus Corona, Menpora Minta Federasi Tak Korbankan Atlet
-
Dampak Virus Corona, Pabrik Ponsel Samsung di India Terpaksa Tutup
-
Viral di Twitter, Video Kengerian di Rumah Sakit Italia Dampak Virus Corona
-
Operator Telekomunikasi Buka-bukan Soal Dampak Virus Corona
-
Dampak Virus Corona di Sektor Otomotif: Putusnya Pasokan Komponen
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya