Suara.com - Untuk mengoptimalkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Depok, Satpol PP setempat beserta aparat kepolisian dan TNI rutin berkeliling ke lingkungan. Mereka kerap mengimbau warga agar tidak beraktivitas di luar rumah, apalagi berkerumun.
Selama masa PSBB, imbauan tersebut kerap dilakukan aparat melalui pengeras suara di mobil-mobil dinas mereka yang kerap keliling di jalan.
Camat Sukmajaya Tito Hariyadi membenarkan aparat di wilayahnya terus melakukan imbauan. Tak terkecuali Satpol PP yang rajin menyambangi pertokoan dan warung-warung makan yang bandel karena memperbolehkan pelanggan makan di tempat.
Tito mengatakan, meski ada pembatasan jam operasional. Namun, pemerintah tidak melarang warung makan untuk buka dengan catatan.
"Ini yang toko-toko, warung-warung jadi gak boleh makan di tempat jadi pesan langsung pulang. Tetap buka tapi tidak boleh makan di situ. Terus bukanya sampai jam 20.00 WIB," kata Tito di Kelurahan Abadijaya, Jumat (17/4/2020).
Ia mengatakan, imbauan agar masyarakat wajib menggunakan masker juga terus disampaikan.
"Terus pengendara yang gak pakai masker sekarang wajib ini harus pakai masker kalau keluar rumah," ujarnya.
Sebelumnya, memasuki Jumat pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pemerintah Kota Depok memperketat aturan mengenai peniadaan salat Jumat di Masjid. Kekinian Pemkot meminta jajaran di wilayah mulai dari tingkat camat untuk berkeliling memberi imbauan ke Masjid-Masjid.
Seperti yang dilakukan Camat Sukmajaya Tito Hariyadi. Tito bersama jajaran dari Polsek, Koramil dan Satpol PP Sukmajaya mulai gencar berkeliling ke setiap Masjid di wilayahnya dengan maksud mengingatkan kembali dewan kemakmuran Masjid atau DKM mengenai imbauan untuk tidak mengadakan Salat Jumat.
Baca Juga: Tak Bisa Larang Jemaah, Masjid di Bekasi Tetap Gelar Jumatan saat PSBB
Sebab, berdasarkan informasi yang diperoleh, Tito mengatakan masih ada pelaksanaan salat Jumat. Sehingga ia mengupayakan pencegahan lebih dini untuk menghindari adanya kerumunan akibat pelaksanaan salat Jumat di masa PSBB.
"Informasinya di wilayah masih ada yang melaksanakan salat Jumat padahal sudah ada imbauan dari pemerintah pusat, MUI pusat, MUI Kota Depok, wali Kota Depok agar dalam menghadapi penyebaran virus corona ini kegiatan-kegiatan keagamaan dan salat jumat ditiadakan dahulu," kata Tito saat meninjau Masjid Al Awami di Kelurahan Abadijaya, Jumat (17/4/2020).
Berita Terkait
- 
            
              Tak Bisa Larang Jemaah, Masjid di Bekasi Tetap Gelar Jumatan saat PSBB
 - 
            
              Perputaran Ekonomi Jabodetabek Seret Imbas PSBB
 - 
            
              Geger Ular Sanca 2 Meter Muncul saat PSBB Corona di Depok, Kenapa?
 - 
            
              Tito Keliling Masjid di Depok, Pastikan Salat Jumat Tak Digelar Selama PSBB
 - 
            
              DPR Dukung Anies Hentikan Operasional KRL Selama PSBB Jabodetabek
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut