Suara.com - Banyaknya penolakan pemakaman oleh masyarakat terhadap jenazah yang positif Corona atau Covid-19 membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mencari solusi lokasi pemakaman khusus.
Dari hasil kesepakatan, Pemkot Padang akhirnya menetapkan tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Bungus Teluk Kabung Utara sebagai lokasi pemakaman untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia untuk masa mendatang.
Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, pihak pemkot telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi pada Kamis (16/4/2020).
"Alhamdulillah, setelah kita berikan penyampaian dan pemahaman tadi, perwakilan tokoh masyarakat setempat memahaminya. Sehingga diharapkan proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Teluk Kabung Utara senantiasa berjalan lancar," katanya seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Jumat (17/4/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani mengemukakan, dari segi kesehatan dan keselamatan tidak ada permasalahan dengan kesepakatan tersebut.
"Jadi tidak ada masalah dan masyarakat tidak perlu khawatir karena jenazah Covid-19 yang akan dikuburkan tidak akan menularkan virus lagi," katanya.
Menurutnya, aturan yang sangat ketat dilakukan dari petugas rumah sakit sebelum jenazah dikuburkan. Setelah dinyatakan meninggal, jenazah covid-19 nantinya dibungkus plastik dan beberapa kali disemprotkan disinfektan luar dalam agar virusnya mati.
Ia mengatakan, terkait Covid-19 yaitu hanya akan hidup di jiwa manusia yang hidup.
"Sementara apabila orang yang terjangkit Virus Corona itu mati virus yang menerpa pun juga ikut mati," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Penolak Jenazah Corona, Apakah Polisi Akan Periksa Bupati Banyumas?
Berita Terkait
-
Kasus Penolak Jenazah Corona, Apakah Polisi Akan Periksa Bupati Banyumas?
-
3 Warga Banyumas Kumpulkan Massa untuk Menolak Pemakaman Jenazah Corona
-
Provokator Penolak Jenazah Corona di Banyumas: Halangi sampai Hasut Warga
-
Wali Kota Serang Tolak Jenazah Corona Dikubur di Sayar, Alasannya Itu RTH
-
Buntut Penolakan Jenazah Corona, 2 Desa di Banyumas Sukarela Siapkan Lahan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW