Suara.com - Sebanyak 36 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Bethel yang tinggal di asrama dinyatakan positif corona atau Covid-19. Kabar ini tentunya membuat keluarga penghuni lainnya ketakutan.
Sebagian orangtua ada yang menangis meminta anaknya dipulangkan. Hal ini diungkap oleh Kepala Asrama Seminari Bethel Tony Watimena.
Penghuni yang ingin segera pulang ini merupakan siswa yang dinyatakan negatif corona setelah diperiksa. Tony mengatakan mereka takut jika tetap tinggal di asrama, maka akan terpapar corona.
"Mereka (keluarga) sampai nangis-nangis. Nangis-nangis minta di pulangkan yang sehat-sehat," ujar Tony saat dihubungi, Jumat (17/4/2020).
Akhirnya, Tony memberikan nomor telepon dokter yang mengurus penyebaran corona di asrama Bethel. Dokter itu menjelaskan para penghuni tak diperbolehkan pulang dan harus dikarantina.
"Semua yang ada di sini yang pernah tinggal bersama dikarantina. Harus dikarantina," kata Tony.
Dokter tersebut khawatir jika mereka dipulangkan malah membawa virus ke rumah dan akhirnya menulari keluarganya. Pihak keluarga disebutnya mengerti dan akhirnya menyerahkan pengawasan keluarganya pada pihak asrama dan pemerintah.
"Dokter bilang seandainya kalau pulang itu virus lalu terjangkit ke orang tua kan bahaya karena rentan," pungkasnya.
Diketahui, kawasan Petamburan, Jakarta Utara mendadak menjadi klaster dengan jumlah pasien positif corona tertinggi di Jakarta. Sebab, ada 36 siswa STT Bethel yang dinyatakan terjangkit virus dari China ini.
Baca Juga: Menlu Retno Tegaskan Peran Penting Perempuan dalam Penanganan Virus Corona
Mereka akhirnya dibawa ke Rumah Sakit darurat di Wisma Atlet untuk dirawat. Sementara itu ada 98 orang lainnya yang dinyatakan negatif corona.
Para penghuni itu sekarang diminta untuk dikarantina dan tidak boleh keluar asrama. Mereka disediakan kebutuhannya oleh pemerintah ataupun dari swadaya STT Bethel dan masyarakat.
Berita Terkait
-
Alasan Garuda Indonesia Potong Gaji Direksi, Komisaris Hingga Karyawan
-
Pemuda Jadi Pocong saat Bagikan Masker, Ingatkan Warga Corona Mematikan
-
Menlu Retno Tegaskan Peran Penting Perempuan dalam Penanganan Virus Corona
-
OPINI: Manusia tanpa Kemanusiaan
-
36 Mahasiswa di Asrama STT Bethel Kena Corona, Polisi: Warga Jangan Panik
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II