Suara.com - Menteri Luhut Pilih Tetap Operasikan KRL, HNW Buka Suara di Akun Twitternya
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid turut mengomentari kebijakan Menteri Perhubungan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan yang tetap mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut Hidayat melalui akun twitter pribadinya @hnurwahid, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Bogor, Depok dan Bekasi sudah mengusulkan pemberhentian semenatara operasional KRL sementara secara serius. Hal ini guna menekan penyebaran virus Corona Covid-19.
"Usulan Pemprov DKI, Pemkot Bogor, Depok dan Bekasi untuk seriusi atasi penyebaran covid-19, dengan hentikan (sementara) operasi KRL Jabodetabek, ditolak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) Menhub (ai)," tulis Hidayat seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (18/4/2020).
Pria yang akrab disapa HNW ini, mengatakan, selama pandemi virus Corona ini semua harus bekerja sama baik pihak sektoral maupun struktural.
"Harusnya semuanya benar-benar focus dan prioritaskan kerjasama atasi bencana nasional covid-19. Jangan egois sektoral dan struktural," cuit HNW memungkasi.
Adapun cuitan HNW ini merupakan tanggapan dari salah satu akun portal berita yang mewartakan Menteri Perhubungan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan yang tetap mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meski sudah ada usulan dari Pemprov DKI dan Pemprov Jabar untuk diberhentikan sementara.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kereta rel listrik akan tetap beroperasi selama pembatasan sosial berskala besar di daerah penyangga DKI Jakarta.
Meski demikian ada sejumlah syarat, yakni pembatasan waktu dan pengendalian penumpang. KRL tetap beroperasi sampai bantuan sosial dari pemerintah diterima masyarakat.
Baca Juga: Luhut Tak Setuju Penghentian KRL, Ini Reaksi Wagub Riza Patria
Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi mengatakan, pihaknya menerima laporan penumpang KRL adalah mayoritas pekerja.
Dengan begitu, Luhut tidak ingin apabila pekerja yang masih harus bekerja di tengah pandemi covid-19 malah terdampak kalau operasional KRL dihentikan.
"Jadi kami juga tidak ingin seperti mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan jadi terdampak jika KRL ini disetop operasionalnya," kata Jodi dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).
Sebagai informasi, masih ada delapan sektor usaha yang diizinkan beroperasi selama masa PSBB seperti yang bergerak di bidang kesehatan dan pangan. Dengan begitu, KRL masih dibutuhan para pekerja di bidang tersebut untuk berangkat ke tempat kerjanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN