Suara.com - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar punya cara unik saat sosialisasi bahaya virus corona atau Covid-19.
Sehan berkeliling ke pemukiman warga dan memberikan edukasi yang disampaikan dengan gaya bercanda namun mengena. Kejadian tersebut terekam video dan beredar luas di media sosial.
Dalam salah satu video, Bupati Boltim ini terlihat berdiri di atas bak mobil. Sehan berbicara memberikan edukasi ke warga melalui pengeras suara.
"Rakyat Boltim, tinggal di rumah, atau tinggal di rumah sakit, atau masuk peti mati dan tinggal kenangan. Cuma tiga pilihan," ucap Sehan dengan tegas.
Ia lantas mengatakan bahwa kalau warga sabar untuk tinggal di rumah dalam kurun waktu satu bulan mereka akan aman dari virus corona.
"Tapi kalau tidak sabar, kase tunjung jago (so jagoan) berarti mau tinggal di rumah sakit. Begitu dokter tidak mau tangani peti mati dan tinggal kenangan," ucap Sehan dengan lantang.
Dalam video itu, Sehan juga mengegaskan bahwa orang yang meninggal karena virus corona saat penguburannya tidak dapat ditemani oleh keluarganya.
Aksi Sehan Landjar ini menyita perhatian warganet. Mereka memuji cara sosialisasi sang Bupati yang dianggap cocok menjadi juru bicara virus corona.
Seperti komentar dari Mantan Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah.
Baca Juga: Daftar Film Tentang Isolasi yang Bisa Kamu Tonton Selama #DiRumahAja
"Inilah Jubir Corona terbaik. Satgas Covid-19 sebaiknya memanfaatkan kelebihan beliau ini," tulisnya.
"Sudah dua pekan ini, Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar SH terus melakukan sosialisasi cara pencegahan penyebaran Covid-19 dari setiap Kecamatan sampai ke pelosok desa. Salut Bupati Boltim terjun langsung mencerahkan warga," tulis @firmandamopoli, warganet lain.
"Penyampaiannya dengan bahasa yang mudah dicerna dan dimengerti. Keren banget," komentar @IndiIndi235.
"Ini yang seharusnya dilakukan, sosialisasi dengan bahasa daerah masing-masing, lebih mengena ke masyarakat setempat," komentar @suika_81.
Tag
Berita Terkait
-
Peneliti Duga Virus Corona Covid-19 Sudah Ada Sejak September 2019
-
Toyota Serahkan 1.000 APD Bantu Penanganan Covid-19
-
Aksi Gardep Corona Parodikan Kera Sakti, yang Jadi Pat Kai Enggak Nguatin!
-
Puskesmas Lewoleba Jadi Tempat Karantina, Warga Marah: Angkat Rumah Sakit!
-
Minggu Depan, Ilmuwan Inggris Uji Coba Vaksin Corona Covid-19 ke Manusia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia