Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, Selasa (21/4/2020), resmi mundur dari posisi sebagai staf khusus 'milenial' Presiden Joko Widodo.
Mundurnya Belva menuai tanggapan positif dari sejumlah warganet. Salah satunya dari mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @Uki23.
Dia mengaku salut dengan keputusan Belva mundur dari jabatannya tersebut. Menurut Dedek, Belva memberikan contoh adab bernegara yang sangat baik dengan melepaskan jabatan untuk menghindari konflik.
Menurut Dedek, mundurnya Belva menjadi babak baru kedewasaan berdemokrasi, yang ditunjukkan justru oleh generasi muda.
"Salute & big respect kepada mas @AdamasBelva yang sudah memberi contoh adab bernegara yang sangat baik dengan melepaskan jabatannya secara sukarela untuk menghindari conflict of interest. Ini adalah babak baru kedewasaan berdemokrasi, yang ditunjukkan justru oleh generasi muda," cuit Dedek seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/4/2020).
Pun demikian apresiasi juga dilayangkan oleh pengguna akun Twitter @raviopatra: "Belva Devara resmi mengundurkan diri sebagai staf khusus presiden. Hats off. Hats off."
Berikut komentar-komentar apresiasi terhadap Belva dari warganet seperti dirangkum Suara.com:
"Belva Mundur? Saya sangat mengapresiasinya, karena memang bagus sekali dia mundur, milenial memberikan contoh kepada oligarki tentang adanya indikasi konflik kepentingan di dalam sistem pemerintahan itu ga baik, dan mungkin Belva sadar kalau stafsus milenial hanya jabatan gimmick," cuit akun @mahasiswaYUJIEM..
"Finally.. you can not hold 2 position as a public official and also CEO company. You have to lose one. If not, conflic of interest is very potential. For this decision, I respect you, Belva. And I'm also waiting for decicion from other stafsus," kicau akun @tio_tegar.
Baca Juga: Mundur dari Stafsus Jokowi, Belva: Saya Tak Mau Polemik soal Kartu Prakerja
"Hats off to Belva. Conflict of interest is wrong and he's right to admit it and quit," cuit akun @naufalyudiana.
"Belva did the right thing, sure. But excuse me for not showering him with praise because he only did it after his startup signed a billion-rupiah partnership with the government. The issue with his conflict of interest was raised long before it, and he was well aware. Bye," cuit akun @keinesasih.
"Saya rasa ini sudah benar. Belva punya kebesaran jiwa yang patut dipuji. Dan bisa kembali menekuni minatnya, membesarkan usahanya," kicau akun @datuakrajoangek.
"Hormat kita untuk Belva dari Ruang Guru. Membungkuk sedalam-dalamnya untuk sikap ksatria Person bowing deeplyWoman bowing deeply," tulis @hariadhi84.
"Dua berita penting hari ini: Jokowi resmi melarang mudik, dan Belva mundur dari stafsus. Both great news," cuit akun @ernestprakasa.
"Belva mundur itu udah yang paling tepat sih. dia wise banget menurut gue tu. bisa fokus gedein ruang guru tanpa dianggap political bla bla bla," kicau akun @roynaldodicky.
Hingga berita ini disusun, nama 'Belva' sudah mulai naik di jajaran trending topic Twitter.
Belva mundur
CEO Ruangguru Adhamas Belva Syah Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Selasa (21/4/2020).
"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020," kata Belva melalui akun instagram miliknya pada Selasa.
Belva mengakui pengunduran dirinya dipicu oleh keikutsertaan perusahaan miliknya Ruang Guru dalam program Kartu Prakerja yang mendapat banyak kritik dari masyarakat.
Alumnus dari 3 universitas Amerika Serikat yaitu Massachusetts Institute of Technology, Stanford University dan Harvard University itu menjelaskan, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Karenanya, dia mengklaim tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.
"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.
Dia mengakui, kalau skandal itu menjadi polemik berkepanjangan, dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Presiden Jokowi dalam menghadapi masalah pandemi covid-19.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya. Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden," tambah Belva.
Pria kelahiran 30 Mei 1990 itu mengaku ia merasakan betul bagaimana semangat Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan.
Karenanya, kata dia, di mana pun dan posisi apa pun ia bekerja, tetap berkomitmen mendukung Presiden Jokowi dan pemerintah untuk memajukan NKRI.
"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespons pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir. Saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut," ungkap Belva.
Ia pun sempat menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.
Salah satu pendiri Ruangguru sekaligus Chief of Product & Partnership Ruangguru Iman Usman ikut mengonfirmasi pernyataan Belva tersebut.
"Ya pernyataan (mundur) itu benar," kata Iman saat dihubungi Antara.
Berita Terkait
-
Mundur dari Stafsus Jokowi, Belva: Saya Tak Mau Polemik soal Kartu Prakerja
-
Skandal Ruangguru di Kartu Prakerja, Belva Mundur dari Stafsus Jokowi
-
Jokowi Larang Mudik, Terminal Kampung Rambutan Tunggu Aturan Berlaku
-
Jokowi Larang Mudik, Pemprov DKI Akan Beri Bantuan untuk Sopir Bus AKAP
-
Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran, PBNU: Silaturahmi Lewat Video Call
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta