Suara.com - Satu keluarga medis di Purwakarta, Jawa Barat menjadi korban pembantaian keji. Ayah dan ibu yang berprofesi sebagai tenaga medis dan seorang bayi perempuan ikut dibacok.
Belum diketahui motif pembantaian tersebut. Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.
Sementara itu, penceramah Syekh Ali Jaber menangis mengingatkan warga muslim agar tidak keras kepala melanggar aturan pemerintah. Ia tak kuasa menahan tangis berharap seluruh orang bisa mematuhi pemerintah, tetap di rumah selama pandemi vius corona.
Selain dua berita di atas, Suara.com juga telah merangkum beberapa berita heboh lainnya sepanjang Selasa (21/4/2020).
1. Satu Keluarga Tenaga Medis Dibantai, Semua Dibacok di Rumah dengan Sadis
Satu keluarga tenaga medis dibacok di Kabupaten Purwakarta, Mereka jadi korban pembacokan. Sang pembacok membantai semua orang anggota keluarga itu, Selasa (21/4/2020).
Kejadian ini di di Kampung Munjul Kelurahan Munjuljaya. Mereka dibacok orang tak dikenal.
2. Bayi Perempuan Ikut Dibacok, Satu Keluarga Tenaga Medis Purwakarta Dibantai
Baca Juga: Skandal Ruangguru di Kartu Prakerja, Belva Mundur dari Stafsus Jokowi
Satu keluarga Tenaga medis Purwakarta jadi korban pembantaian. Termasuk seorang bayi perempuan yang ikut kena bacok.
Sang pembacok membantai semua orang anggota keluarga itu, Selasa (21/4/2020). Kejadian ini di Kampung Munjul Kelurahan Munjuljaya. Mereka dibacok orang tak dikenal.
3. Sembari Menangis, Syekh Ali Jaber: Jangan Keras Kepala, Ramadhan di Rumah
Pengkotbah Syekh Ali Jaber Ajak Umat Muslim Jadikan Bulan Ramadhan Jadi Hal Istimewa
Pengkotbah sekaligus ulama Syekh Ali Jaber mengimbau umat Muslim untuk tidak keras kepala melanggar beragam ketentuan pemerintah terkait pencegahan wabah virus corona covid-19.
Berita Terkait
-
Detik - detik 6 Perawat RS Siloam Diusir Pak RT dari Kos, Dituduh Corona
-
6 Perawat Diusir dari Kos, Pak RT dan Warga Beralasan Takut Kena Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Azan Dapat Melemahkan Virus Corona Covid-19?
-
WHO: Virus Corona dari Hewan, Tak Ada Manipulasi Laboratorium
-
Warga Dilarang Mudik, PT KAI Masih Kaji Operasional Kereta ke Luar Jakarta
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!