Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan segera merumuskan teknis operasional layanan kereta yang keluar dan masuk Jakarta. Hal ini menyusul larangan mudik yang ditegaskan Presiden Joko Widodo demi mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Kepala Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan sampai saat ini belum ada kebijakan teknis terkait larangan mudik tersebut.
"Terkait hal tersebut, saat ini sedang dilakukan pembahasan bersama, seperti apa skenario implementasinya nanti di lapangan, akan segera kami informasikan kembali," kata Eva kepada Suara.com, Selasa (21/4/2020).
Eva menuturkan, hingga hari ini operasional kereta masih sama dengan kebijakan yang dilakukan sejak 10 April 2020 lalu ketika Jakarta ditetapkan berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Hari ini masih sama dengan kebijakan terakhir, 4 perjalanan kereta jarak jauh per hari," lanjutnya.
Sebagai informasi, sejak PSBB Jakarta dimulai KAI hanya mengoperasikan empat rangkaian kereta api jarak jauh ke luar Jakarta.
Masing-masing kereta tersebut, yaitu tiga rangkaian dari Stasiun Gambir, dengan jurusan Surabaya, Cirebon, Bandung dan Cirebon. Sisanya, satu rangkaian, dari Stasiun Pasar Senen untuk jurusan Pasar Turi, Surabaya.
Eva juga menyebut di dalam gerbong jumlah penumpang dibatasi, satu area kursi hanya boleh ditempatkan satu penumpang yang berimbas pada penurunan jumlah penumpang.
Normalnya operasional rangkaian kereta yang ke luar Jakarta berjumlah 67 dengan berbagai rute, ditambah empat rangkaian setiap akhir pekan.
Baca Juga: Bikin Pilu! Pasien Corona Menikah di RS Sesaat Sebelum Dipisahkan Maut
Berita Terkait
-
Jokowi Larang Mudik, Terminal Kampung Rambutan Tunggu Aturan Berlaku
-
Jokowi Larang Mudik, Pemprov DKI Akan Beri Bantuan untuk Sopir Bus AKAP
-
Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran, PBNU: Silaturahmi Lewat Video Call
-
Jokowi Resmi Larang Mudik, Anies Tetap Tunggu Arahan Luhut
-
Imam Masjid Nabawi Syekh Ali Jaber: Saya Orang Madinah Tidak Mudik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email