Suara.com - Pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik lebaran ke kampung halaman. Hal tersebut untuk menekan penyebaran Covid-19. Larangan tersebut mulai berlaku efektif pada Jumat 24 April 2020.
Namun, sejumlah masyarakat tetap berkeinginan untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Agus, salah satu pedagang buah, mengaku tetap akan mudik ke kampung halamannya di Tegal. Ia berencana mudik menggunakan sepeda motor pada Kamis (23/4/2020) subuh.
"Iya katanya nggak boleh mudik ya tanggal 24 April. Makanya saya mudiknya tanggal 23 April," ujar Agus kepada Suara.com, Rabu (22/4/2020).
Agus mengaku alasan tetap mudik lantaran sudah tidak memiliki penghasilan di Jakarta karena terdampak pandemi Virus Corona. Diakuinya, sejak wabah Covid-19 berlangsung, sudah tidak bisa berjualan karena sepinya pembeli.
Selain itu, ia juga mengaku sempat banting stir bekerja di warteg untuk mendapatkan penghasilan. Namun sejak diberlakukan PSBB di Jakarta, dia tidak bekerja lagi di warteg karena terjadi pengurangan pegawai.
"Bagaimana mau di sini (Jakarta), nggak punya duit, mending di kampung sama anak istri. Makanya, saya pulang sebelum dilarang hari Jumat," ucap dia.
Tak hanya itu, Agus yang tinggal di bilangan Jakarta Pusat, belum mendapat bantuan sembako dari pemerintah.
"Saya sendiri belum dapat. Makanya mending saya pulang saja ke kampung," tutur Agus.
Lebih lanjut, Agus juga mengaku tidak masalah, jika harus menjalani karantina di daerahnya. Ia pun akan mengkuti protokol kesehatan yang ada di kampung halamannya saat tiba.
Baca Juga: Dukung Larangan Mudik, DPR: Bukan Maksud Jokowi Halangi Silaturahmi Warga
"Mau nggak mau harus dikarantina. Demi kebaikan keluarga di rumah juga," kata dia
Hal yang sama dikatakan Riski, salah satu warga Bekasi yang juga tetap ingin mudik. Ia berencana pulang ke Kuningan pada Kamis (23/4/2020) pagi.
"Sebelum dilarang saya pulang besok saja," ucap Riski.
Riski mengaku penghasilannya sebagai pengemudi ojek online menurun drastis. Karena itu ia memilih tetap mudik dan bisa bertani di kampung.
"Mending saya pulang kampung dari pada disini terus," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melarang mudik saat libur lebaran. Pelarangan mudik itu diterapkan Jokowi karena wabah Virus Corona. Jokowi menyebut sebelumnya pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik bagi ASN ,TNI, Polri dan pegawai BUMN.
Berita Terkait
-
Dukung Larangan Mudik, DPR: Bukan Maksud Jokowi Halangi Silaturahmi Warga
-
Guru Besar UI: PSBB DKI Jakarta Belum Optimal, Mudik Mesti Dilarang
-
Dilarang Mudik, Ramai Warga Batalkan Tiket Kereta di Stasiun Pasar Senen
-
Pemerintah Larang Mudik, Polisi Tutup Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
-
Dampak Ekonomi Akibat Larangan Mudik Saat Corona, Ini Penjelasan Pakar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka