Suara.com - Program pemerintah terkait pelatihan yang didapatkan melalui Kartu Prakerja pada saat pandemi Corona, ternyata belum ditanggapi positif masyarakat. Gambaran tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan Lembaga KedaiKopi.
Merunut pada survei yang dilakukan lembaga tersebut, hasilnya hanya 9,1 persen dari 22 responden yang menggunakan dana dari Kartu Prakerja untuk mengikuti pelatihan.
Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Wibowo memaparkan, dari 405 responden yang terlibat hanya 1,2 persen mengaku terdaftar sebagai pemilik kartu Prakerja dan 4,5 persen responden sedang mendaftar. Sedangkan, 96,3 persen responden lainnya menjawab tidak sedang mendaftar.
Kemudian responden yang menjawab sudah dan sedang mendaftar Kartu Prakerja itu kembali diajukan pertanyaan penggunaan dana yang diberikan dari kartu Prakerja. Sebanyak 22 responden kembali diajukan pertanyakan tersebut.
"Itu hanya 1,2 (persen) responden yang bilang iya dan yang sedang mendaftar 4,5 persen," kata Kunto dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, Rabu (22/4/2020).
Hasilnya, 50 persen responden memilih jawaban mencari pekerjaan baru dan 13,6 persen memilih menggunakan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lalu sebanyak 9,1 persen menjawab dana Kartu Prakerja akan digunakan untuk mengikuti pelatihan, 4,6 persen memilih untuk dijadikan modal usaha dan 22,7 persen responden memilih jawab belum tahu.
Sebagaimana diketahui, program Kartu Prakerja dikeluarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Masyarakat yang memiliki kartu Prakerja itu akan mendapatkan pelatihan secara daring melalui platform-platform yang dipilih sesuai minat.
Baca Juga: Jokowi Didesak Kembalikan Biaya Pelatihan Online Prakerja, Ini Petisinya
Jika berhasil mendaftar, maka pemilik kartu Prakerja akan mendapatkan dana sebesar Rp 3.550.000 untuk membeli beragam pelatihan yang sudah disediakan.
Berita Terkait
-
Survei Kedai Kopi, Pemda Dinilai Lebih Sigap Tangani Covid Dibanding Pusat
-
Jokowi Didesak Kembalikan Biaya Pelatihan Online Prakerja, Ini Petisinya
-
Survei Kedai Kopi Sebut 93,8 Persen Masyarakat Khawatir Tertular Covid-19
-
Fadli Zon soal Belva Devara: Sekalian Harus Mundur dari Proyeknya
-
Prakerja Gelombang 2 Dibuka Hari Ini, Berikut Link dan Cara Daftarnya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal