Suara.com - Pemerintah daerah (pemda) dinilai lebih sigap dibandingkan pemerintah pusat dalam penanganan Virus Corona atau Covid-19. Hal tersebut disampaikan Lembaga KedaiKOPI berdasarkan survei opini publik yang dilakukan di wilayah Jabotabek.
Dalam survei tersebut, sebanyak 405 responden dilibatkan dengan cara memilih skor 1 sampai 10.
Pertanyaan yang diajukan dalam survei tersebut, yakni seberapa sigap menurut responden tindakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menangani Covid-19. Skor yang diberikan 1 untuk jawaban sangat tidak singkat dan 10 untuk jawaban sangat sigap.
"Ternyata rata-rata nilai untuk pemerintah pusat itu 7,37 dan rata-rata nilai untuk Pemda 7,73," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Wibowo dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi pada Rabu (22/4/2020).
Kunto menilai, pemerintah pusat bisa mendapatkan skor yang tinggi itu karena dua hal. Pertama, dikarenakan pemerintah pusat memberikan izin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk sejumlah daerah pada 10 April 2020. Kedua, pemerintah juga menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional pada 14 April.
Kemudian kesigapan pemerintah daerah berdasarkan wilayah juga terlihat dari tiga provinsi yang menjalankan PSBB.
Untuk DKI Jakarta, misalnya, rata-rata pemerintah daerah dianggap sigap dengan skor 8,75. Sedangkan, Pemprov Jawa Barat dianggap sigap dengan rata-rata skor 7,05 dan Banten diberi skor rata-rata 7,17.
Survei itu dilakukan di wilayah Jabodetabek mulai dari 14 hingga 19 April 2020. 405 responden ikut terlibat dalam survei tersebut dengan menggunakan metode telesurvei.
Baca Juga: Survei Kedai Kopi Sebut 93,8 Persen Masyarakat Khawatir Tertular Covid-19
Berita Terkait
-
Survei Kedai Kopi Sebut 93,8 Persen Masyarakat Khawatir Tertular Covid-19
-
Hasil Survei SMRC, Banyak Warga Jawa Barat yang Tak Percaya Bahaya Covid-19
-
Survei SMRC: Rakyat Indonesia Makin Susah, Ekonomi Terpuruk karena Corona
-
Survei UNICEF: 34 Persen Anak Indonesia Takut Tertular Wabah Covid-19
-
Survei Imbas Covid, LBH Bandung: Buruh Hingga Pelaku UKM Paling Terdampak
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Gelar Tes Urine di Rutan, KPK Pastikan 73 Tahanan Bersih dari Narkoba
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur