Suara.com - Lembaga survei KedaiKOPI mengungkapkan bahwa 93,8 persen masyarakat di Jabodetabek khawatir terhadap pandemi Virus Corona atau Covid-19. Namun, masih ada masyarakat yang masih menganggap orang Indonesia kebal Covid-19.
Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Wibowo memaparkan metode pengambilan survei itu menggunakan skala 1 sampai 10 dengan pertanyaan seberapa khawatir responden terhadap Covid-19 akan menulari. Pertanyaan dengan skala 1 untuk sangat tidak khawatir dan 10 untuk sangat khawatir itu diajukan kepada 405 respoden di wilayah Jabodetabek.
Dilihat dari hasil surveinya, sebanyak 93,8 persen responden mengaku khawatir akan tertular Covid-19.
"Itu kita ambil dari yang skornya 6 ke atas dan rata-rata nilainya 8,67," kata Kunto dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, Rabu (22/4/2020).
Dengan begitu, ia menyimpulkan kalau rata-rata orang Indonesia masih khawatir terhadap penularan Covid-19. Kemudian, Kunto juga memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 3 hingga 4 Maret dengan melibatkan 146 responden.
Dari responden tersebut rata-rata 4,29 setuju kalau orang Indonesia kebal terhadap Covid-19. Kalau dipersentasikan setidaknya ada 34,9 persen respoden yang menyuarakan pendapat tersebut.
Namun setelah melakukan survei kembali, responden yang merasa orang Indonesia kebal terhadap Covid-19 rata-rata mencapai 4,7 persen. Ia berharap angka tersebut terus mencapai angka nol agar masyarakat Indonesia bisa lebih waspada dan tidak mawas diri bisa kebal dari Covid-19.
"Karena kan bukan masalah cuman 4,7 karena yang 4,7 ini punya resiko yang sangat tinggi ketika mereka punya resepsi mereka kebal dan punya resiko tertular maupun menularkan terhadap orang lain," pungkasnya.
Survei itu dilakukan di wilayah Jabodetabek mulai dari 14 hingga 19 April 2020. 405 responden ikut terlibat dalam survei tersebut dengan menggunakan metode telesurvei.
Baca Juga: Survei Kemenhub Jadi Acuan Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran
Berita Terkait
-
Hasil Survei SMRC, Banyak Warga Jawa Barat yang Tak Percaya Bahaya Covid-19
-
Survei SMRC: Rakyat Indonesia Makin Susah, Ekonomi Terpuruk karena Corona
-
Survei UNICEF: 34 Persen Anak Indonesia Takut Tertular Wabah Covid-19
-
Survei: 72 Persen Fans Tak Mau ke Stadion Sebelum Ada Vaksin Corona
-
Survei Imbas Covid, LBH Bandung: Buruh Hingga Pelaku UKM Paling Terdampak
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta