Nah, selama dua minggu ini pula masih banyak di antara masyarakat yang melakukan ketidaktaatan, pelanggaran, perusahaan yang beroperasi, kerumunan massa. Karena itulah, saya ingin sampaikan kepada semuanya, bila kita ingin agar pandemi ini cepat selesai, maka semua harus sepakat, harus kompak untuk disiplin melaksanakannya.
Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka insyaAllah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan
Dan dengan kondisi itulah, maka Pemprov DKI Jakarta dengan mendengar pandangan para ahli di bidang penyakit menular dan juga diskusi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, maka kami memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PSBB, diperpanjang 28 hari. Artinya, periode kedua PSBB ini mulai tanggal 24 April sampai dengan 22 Mei 2020.
Dan seperti juga arahan bapak presiden bahwa kunci keberhasilan pelaksanaan PSBB ini ada di kedisiplinan semua pihak dalam menjalankannya. Saya berharap betul bahwa kita semua disiplin. Dan kami di jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya di periode PSBB ini, kita akan meningkatkan pendisiplinan, baik perusahaan-perusahaan yang masih beroperasi maupun masyarakat yang masih berkerumun
Hari-hari kemarin banyak sifatnya educational, diberikan peringatan, dihimbau, karena banyak dari masyarakat yang masih belum menyadari benar tentang PSBB dan aturan-aturannya. Ke depan, fase imbauan fase educational sudah selesai. Sekarang adalah fase penegakan
Karena itu, di hari-hari ke depan, semua yang melanggar tidak akan diberi peringatan lagi, tapi akan langsung ditindak. Dan itu artinya, kami mengimbau kepada semua, jangan sampai harus ditindak. Kerjakan yang menjadi kewajiban selama PSBB ini dengan sebaik-baiknya.
Dan bagi perusahaan-perusahaan juga jangan curi-curi. Karena kita menemukan di lapangan, diingatkan, kemudian setelah petugas meninggalkan lokasi, (perusahaan itu) kembali beroperasi lagi. Ke depan, kita akan lakukan tindakan-tindakan yang bersifat sanksi kepada semuanya.
Tentu ada bidang-bidang yang dikecualikan. Ada 11 sektor di dalam Pergub 33 tahun 2020, di mana ada sektor-sektor yang dikecualikan. Dan yang tidak termasuk sektor strategis, jangan kemudian memaksa karena ini membahayakan tenaga kerjanya, membahayakan masyarakatnya. Konsekuensi dari ini besar
Kami ada beberapa contoh dimana (perusahaan) memaksakan dan ternyata betul ada kasus positif, dan akhirnya seluruh operasi harus dihentikan. Karena itu, saya mengingatkan kepada seluruh warga untuk bekerja di rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah.
Baca Juga: Anies Sebut Pelanggaran PSBB Masih Banyak Terjadi Saat Fase Pertama
Dan kami terus akan melaksanakan program-program jaring pengaman sosial. Dan alhamdulillah bantuan dari pemerintah sudah didistribusikan. Kita ingin menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden dan seluruh jajaran kabinet yang telah mengelola, dan kami dukung pelaksanaan di lapangannya.
Begitu juga terima kasih kepada pihak swasta, banyak yang terlibat langsung di dalam memberikan program-program bantuan sosial. Kami menyiapkan satu platform khusus dimana masyarakat bisa mendapatkan informasi kawasan-kawasan mana yang bisa didukung. Ini di dalam sebuah kolaborasi, kolaborasi sosial berskala besar Jakarta dengan website yang bisa dibuka adalah corona.jakarta.go.id. Di situ kemudian nanti ada bagian untuk bantuan sosial, silahkan manfaatkan portal itu.
= = = = =
Kemudian hari Jumat lusa, hari pertama perpanjangan PSBB di Jakarta juga hari pertama bulan puasa bagi umat islam yang akan melaksanakan ibadah di Bulan Ramadan. Bulan puasa kali ini akan berbeda.
Bagi begitu banyak kita, termasuk saya pribadi dan saya yakin Pak Wagub dan kita semua. Bulan puasa adalah bulan di mana kita berada di masjid. Kita berkegiatan dari mulai subuh sampai tarawih. Masjid adalah sentralnya. Dan puasa kali ini akan menjadi berbeda karena kita semua akan melakukan kegiatan itu di rumah.
Ifthar, tak lagi ada kita berbuka puasa bersama (bukber) kali ini. Tapi berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Tarawih dilakukan bersama keluarga di rumah, bukan lagi di masjid. Salat-salat fardhu juga kita kerjakan di rumah
Berita Terkait
-
Anies Sebut Pelanggaran PSBB Masih Banyak Terjadi Saat Fase Pertama
-
Ramadhan 2020 di Tengah Corona, Anies: Seperti Zaman Nabi Muhammad SAW
-
Anies: Ada Kantor Paksa Beroperasi, Akhirnya Karyawan Positif Corona
-
PSBB Jakarta Diperpanjang sampai 22 Mei 2020
-
PSBB Berakhir Besok, Positif Corona di DKI Capai 3.399 Kasus, 308 Meninggal
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks