Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bantuan Sosial (Bansos) yang dibagikan untuk warga terdampak corona atau Covid-19 selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih salah sasaran.
Anies mengatakan, penyebabnya adalah target penerima cukup banyak, yakni mencapai 1,2 juta keluarga. Karena itu, masih banyak terjadi sejumlah kesalahan pendataan warga yang menerima.
"Ada 1,2 juta nama tentu saja tidak mungkin sempurna, tidak mungkin dari 1,2 juta Anda bisa sebut 2 nama pastilah di negeri ini data yang super akurat saya rasa teman-teman juga tahu, Jadi kalau dicari ya pasti ada (kesalahan)," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2020).
Karena itu, pihaknya masih melakukan koreksi terhadap data yang salah sasaran itu. Ia menyatakan beberapa perbaikan untuk tiap nama per alamat sudah mulai dilakukan.
"Tapi yang penting adalah begitu ada kekeliruan koreksi, koreksi, koreksi dan ini bagian dari kita juga meningkatkan kualitas data," jelasnya.
Selain itu, ia menyebut terdapat sejumlah peningkatan daftar penerima. Pasalnya sejak penyebaran corona, banyak warga yang tadinya tidak tergolong sebagai menerima, sekarang jadi memenuhi syarat.
"Hari ini banyak dari saudara kita yang bulan-bulan lalu tidak membutuhkan bantuan, sekarang butuh bantuan," katanya.
Berita Terkait
-
Pernyataan Lengkap Anies Soal Perpanjangan Masa PSBB di Jakarta
-
Anies Sebut Pelanggaran PSBB Masih Banyak Terjadi Saat Fase Pertama
-
Salah Sasaran, Anggota DPRD Jakarta Terdaftar Penerima Dana Bantuan Corona
-
Ramadhan 2020 di Tengah Corona, Anies: Seperti Zaman Nabi Muhammad SAW
-
Anies: Ada Kantor Paksa Beroperasi, Akhirnya Karyawan Positif Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor