Suara.com - Jurnalis asing Max Walden meminta Presiden Jokowi melihat situasi di tiga negara yaitu Vietnam, Australia, dan Selandia Baru yang berhasil menekan penularan COVID-19 karena menerapkan lockdown.
Lewat akun Twitter-nya @maxwalden_, jurnalis ABC News itu mempertanyakan upaya pemerintah dalam menangani wabah virus corona COVID-19.
"Presiden Indonesia Jokowi mengatakan ia dan jajarannya telah belajar dari pengalaman negara lain dan bahwa negara yang menerapkan lockdown tidak ada yang berhasil menghentikan COVID-19. Tapi bagaimana dengan Australia dan Selandia Baru?" katanya.
Jika masalahnya adalah negara tersebut termasuk negara maju, Max kemudian memberikan contoh negara Vietnam yang pendapatan per-kapitanya justru di bawah Indonesia.
"Vietnam yang GDP [Gross Domestic Product] per-kapitanya lebih rendah dari Indonesia dengan sigap menerapkan lockdown yang ketat sehingga hasilnya saat ini mereka perlahan sudah kembali pulih," kata Max.
Dalam cuitannya itu, Max juga menyertakan grafik yang menunjukkan kurva perkembangan kasus COVID-19 di berbagai negara.
Tampak dalam grafik itu, negara Australia dan Selandia baru yang menerapkan aturan lockdown secara ketat mengalami penurunan kasus yang signifikan dari hari ke hari.
Meski demikian, cuitan Max ditanggapi dengan beragam reaksi dari warganet lain. Beberapa justru terlihat membela Jokowi seperti akun bernama @SitDownDisco.
"Saya rasa sesuai konteks, dia telah melakukan hal yang benar. Dia memilih caranya sendiri karena menyesuaikan karakter masyarakat di negaranya," tulis @SitDownDisco dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Hilang usai Dikejar Musuh Tawuran, Reno Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
Presiden Jokowi baru-baru ini dalam acara Mata Najwa episode Jokowi Diuji Pandemi di Trans 7, menyebut lockdown tidak efektif untuk menghentikan COVID-19.
"Bukan masalah budget. Kita juga belajar dari negara lain apa lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah, kan tidak. Coba tunjukkan negara mana yang berhasil melakukan lockdown dan menghentikan masalah ini, nggak ada menurut saya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang